Houtz juga menekankan bahwa kreativitas bukanlah suatu bakat yang
dianugerahkan sejak lahir, melainkan sesuatu yang harus diusahakan dengan kerja
keras; Menurutnya, orang-orang kreatif adalah mereka yang memiliki
kedisiplinan untuk terus menciptakan ide-ide baru dan ketekunan untuk
mewujudkan ide-ide mereka.
Lalu bagaimana kita, yang mungkin merasa tidak begitu kreatif ini, dapat
melatih kreativitas kita? Epstein memberikan empat cara untuk melatih
kreativitas kamu:
1. Capturing. Jangan biarkan satupun ide kamu lewat begitu saja,
betapapun kamu merasa ide itu tidak terlalu istimewa. Jangan terlalu pede untuk
mengatakan ‘saya bisa mengingatnya’; Percayalah, kamu akan lupa. Segera catat
ide kamu di ponsel, notes, atau apapun yang bisa ditulis di dekat kamu begitu
terpikirkan. Siapkan pula alat pencatat atau perekam di samping tempat tidur
kamu, karena seringkali ide-ide brilian muncul sesaat sebelum atau sesudah
tidur. Lebih baik lagi jika kamu juga meluangkan waktu khusus (kalau bisa di
pagi hari, saat pikiran masih segar) untuk mengumpulkan ide-ide kamu.
2. Surrounding. Ide-ide kreatif tidak muncul begitu saja dari dalam
otak kita, melainkan hasil dari interaksi kita dengan lingkungan. Karena itu,
lingkungan fisik dan sosial kamu pun sebisa mungki harus penuh dengan
kreativitas pula. Perbanyaklah pergaulan dengan orang-orang yang latar
belakang, kepribadian, atau minatnya jauh berbeda dengan kamu. Ubahlah tata
letak rumah atau kamar kamu, cat dindingnya dengan warna baru; Mungkin
terdengar tidak berhubungan, tapi lingkungan yang fresh dan tidak
monoton akan membuat pikiran kamu tetap fresh dan dinamis pula.
3. Challenging. Kreativitas seringkali muncul mendadak saat menghadapi
hambatan atau rintangan. Menantang diri sendiri dengan mencoba menyelesaikan
permasalahan yang sulit bisa membantu mengeluarkan ide-ide kreatif yang selama
ini tidak terpikirkan oleh kamu. Bagaimana konkritnya? Iseng-iseng mengisi sudoku atau TTS di waktu senggang
adalah satu langkah awal yang baik. Jelajahilah bagian kota yang asing bagi
kamu, biarkan kamu tersesat, dan cobalah cari jalan pulang. Kalau kamu masih
sekolah atau kuliah, jangan malas juga untuk membuka-buka buku soal atau studi
kasus dan menyelesaikan bagian tersulitnya. Tidak masalah jika tidak ada yang
bisa kamu selesaikan, yang terpenting adalah rangsangan otak yang
terus-menerus.
4. Broadening. Sangat penting bagi seseorang yang kreatif untuk
memiliki wawasan yang luas. Jangan sungkan untuk mempelajari hal-hal baru yang
mungkin tidak berhubungan dengan pekerjaan atau pendidikan kamu. Tidak perlulah
mengikuti kursus atau kuliah malam; membaca lebih banyak buku dan majalah,
menonton film dokumenter, atau menjelajahi situs-situs pengetahuan populer seperti
Wikipedia juga bisa kamu lakukan untuk mencapainya. Kunjungilah juga
perpustakaan, galeri seni, pertunjukan teater, museum, seminar, pameran,
diskusi buku, atau acara publik lainnya.
Kamu juga harus siap mempertahankan kreativitas
kamu. Lho, kenapa harus dipertahankan? Seperti yang sudah disebut di atas,
kreativitas adalah sesuatu yang harus diupayakan. Di sisi lain, cepat atau
lambat, sadar atau tidak sadar, masyarakat akan mencoba untuk mengawasi dan
mengatur, kalau perlu menekan, kreativitas kamu. Karena itu, selain empat tips
di atas, kami juga memberikan tiga saran:
5. Jangan biarkan kritik menghalangi kreativitas kamu. Kritik dapat kamu gunakan sebagai masukan untuk
memperbaiki ide atau mengganti satu ide dengan ide yang lain, tapi jangan
pernah menganggap kritik sebagai larangan untuk mengumpulkan atau mengungkapkan
ide kamu. Criticism should make you more creative, not less.
6. Hadapi ketakutan kamu untuk gagal. Orang-orang kreatif adalah mereka
yang gagal ratusan kali. Tapi mereka mengambil pelajaran dari kegagalan itu
sebagai peluang untuk mencoba lagi dengan cara yang berbeda dan mungkin lebih
baik. Bahkan menurut Epstein, kegagalanlah yang secara langsung menyebabkan
kita menjadi kreatif.
7. Jangan ngoyo. Istirahatlah untuk menemukan kembali
kreativitas kamu. Banyak karya
dan penemuan besar tidak dihasilkan dari begadang berhari-hari, tapi dari mimpi
(literally!) dan keadaan setengah tidur. Kerja keras dan ketekunan
memang penting, tapi jadi sedikit juga gunanya ketika otak dan mata kamu sudah
sulit diajak berkompromi.
Dari ketujuh pedoman esensial yang dijelaskan di atas, dapat kita lihat bahwa meningkatkan kreativitas bukanlah sesuatu yang sulit atau mahal untuk dilakukan. Sebagian di antara contoh konkrit yang saya ajukanpun tidak membutuhkan waktu khusus dan dapat kamu lakukan di sela-sela rutinitas keseharian kamu. Jadi tunggu apa lagi? Ajak saudara atau teman-teman kamu ikut melakukannya agar kamu lebih temotivasi!
Dari ketujuh pedoman esensial yang dijelaskan di atas, dapat kita lihat bahwa meningkatkan kreativitas bukanlah sesuatu yang sulit atau mahal untuk dilakukan. Sebagian di antara contoh konkrit yang saya ajukanpun tidak membutuhkan waktu khusus dan dapat kamu lakukan di sela-sela rutinitas keseharian kamu. Jadi tunggu apa lagi? Ajak saudara atau teman-teman kamu ikut melakukannya agar kamu lebih temotivasi!