Saturday, 7 November 2015

Kajian 4,9 Miliar Bersama Abu Takeru, Sebuah Catatan

Sahabat Sinyal Pintar, di postingan ini saya bermaksud untuk berbagi pengalaman mengikuti kajian bersama Ustadz Abu Takeru, atau Aa Rizal Fadli Nurhadi – semoga Allah meridhoi beliau. Siapakah beliau? Aa Rizal adalah ustadz lulusan East Preston Islamic College, Melbourne, Victoria, Australia.

Saya sangat bersyukur sekali Jumat kemarin berhasil mengikuti kajian ini, setelah dua Jumat sebelumnya gagal. Jumat pertama gagal karena saya lupa –semoga Allah memaafkan. Jumat kedua gagal karena masih ada urusan tugas kuliah –semoga Allah memaklumkan. Dan alhamdulillah Jumat ketiga ini Allah memberi kesempatan.

Baiklah, apa yang dimaksud dengan 4,9 Miliar?
InsyaAllah sekarang saya ingin mengulas ringkasan kajian ini.


Nabi Muhammad SAW bersabda, “Telah ditampakkan padaku semua umat. Aku melihat seorang nabi yang hanya memiliki beberapa pengikut (3 sampai 9 orang). Ada juga nabi hanya memiliki satu atau dua orang pengikut saja. Bahkan ada nabi yang tidak memiliki pengikut sama sekali. Tiba-tiba diperlihatkan kepadaku sekumpulan orang, maka aku menyangka bahwa mereka adalah umatku. Ada yang berkata padaku, ‘Mereka adalah Nabi Musa ‘alaihis salam dan pengikutnya. Tetapi lihatlah ke ufuk.’ Lalu aku pun memandang, ternyata ada kumpulan kaum yang besar yang berwarna hitam (yakni saking banyaknya orang kelihatan dari jauh). Lalu dikatakan lagi kepadaku, ‘Lihatlah ke ufuk yang lain.’ Ternyata di sana juga terdapat kumpulan kaum yang besar yang berwarna hitam. Dikatakan kepadaku, ‘Ini adalah umatmu dan bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang akan memasuki surga tanpa dihisab dan disiksa‘.” (HR Bukhari dan Muslim)

Kemudian dalam hadits lain, yang  telah dinilai hasan oleh Syekh Aktuairiji dan dinilai sahih oleh Syekh Abu Abdurrohman dalam kitab Silsilah Hadits As-shohiha No. 1484, Nabi SAW meminta tambahan, dan kemudian Allah menambahkan bahwa setiap satu orang di antara mereka, dapat membawa 70000 orang lagi. Jadi, total semua orang yang akan masuk syurga tanpa hisab berdasarkan kedua hadits ini adalah 70000x70000=4,9 miliar orang. Subhanallah… Semoga kita termasuk di antara orang-orang ini.

Hanya sebagian kecil dari kita yang termasuk di dalamnya
Akan tetapi apakah syarat-syarat agar termasuk 4,9 miliar itu? Ketat.
Allah berfirman, dalam surat Al- Waqi’ah ayat 12 -14.
“dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga). mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah). Berada dalam surga kenikmatan, segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.”
Dan kita adalah termasuk golongan orang-orang kemudian. Jadi, jumlah kita yang termasuk dalam golongan tersebut lebih sedikit daripada golongan terdahulu. Akan tetapi, sedikitnya jumlah ini bukanlah alasan untuk menyerah. Apakah syarat agar termasuk dalam golongan ini? Tunggu dulu. Ustadz Abu Takeru menangguhkan pembahasan di akhir kajian.

Syarat agar tak disentuh neraka
Sebelum mengetahui syarat-syaratnya, beliau menyampaikan tentang syarat agar tidak disentuh neraka. Mengapa? Karena apabila tidak disentuh neraka sudah pasti masuk surga. Akan tetapi, jika masuk syurga, tidak ada jaminan untuk tidak masuk neraka terlebih dahulu.

Apakah syarat agar tidak disentuh neraka? Yaitu adalah orang-orang yang tidak melakukan dosa besar atau belum bertaubat sampai seseorang mati membawa dosa besar.
Lalu, apakah ciri-ciri dosa besar?
1. Adanya ancaman neraka, misalnya orang yang membunuh, mencuri, dan berzina diancam neraka oleh Allah (Surat Al Furqon).
2. Adanya ancama siksa di hari kiamat, misalnya orang yang sombong akan dibangkitkan di hari kiamat menjadi sebesar semut dalam wujud manusia dan dilemparkan ke jahannam.
3. Ada ancaman laknat dari Allah dan rasulnya, misalnya laki-laki yang menyerupai perempuan atau perempuan yang menyerupai laki-laki.
4. Ada ancaman siksa kubur, misalnya orang yang sering adu domba.
5. Dosa yang ada dalam hadits “Tidak termasuk golongan ini dan itu,” misalnya “Barang siapa yang mengelabui kami, bukan termasuk golongan kami.”
6. Ada hukuman duniawi, contohnya orang yang mencuri diancam hukuman potong tangan.
7. Kalau ada hadits yang mengatakan “Telah kafir orang yang ini dan itu”.
8. Ancaman seseorang mati di atas jahilliyah, misalnya orang yang meratap jika ada saudaranya yang mati. Meratap di sini misanya memukul-mukul diri sendiri, merobek-robek baju, dan perkara jahilliyah lainnnya.
Nah, itulah kedepalan ciri-ciri dosa besar. Semoga kita dikuatkan untuk menjauhinya.

Syarat 4,9 miliar
Sekarang adalah pembahasan mengenai 4,9 miliyar. Apakah syarat agar termasuk golongan 4,9 miliar itu?
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
1. Tidak minta diruqyah
Ruqyah adalah menyembuhkan orang yang kemasukan jin (kesurupan).
2. Tidak pernah disembuhkan dengan besi panas
Zaman dulu, ada metode penyembuhan sakit dengan menempelkan besi panas di bagian yang sakit. Penyembuhan ini dikenal manjur pada zaman dulu.
3. Tidak pernah percaya tahayul
Tahayul adalah hal-hal yang dihubung-hubungkan padahal sebetulnya tidak memiliki kaitan. Misalnya, jika kucing di perjalanan bertemu kucing hitam maka sebaiknya melalui jalan lain, karena akan ada kesialan jika melalui jalan itu.
4. Selalu bertawakkal kepada Allah
Artinya selalu mengembalikan segala urusan ke Allah, tidak bekerja sama dalam keburukan (misalnya tidak nyontek saat ujian).

Merasa gagal?
Sampai di sini, pasti banyak sekali dari kita yang sudah merasa gagal karena empat poin di atas. Akan tetapi, bagaimana jika kesalahan dilakukan di masa lalu sedangkan kita belum mengetahui? InsyaAllah hadits berikut menyisakan harapan.
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa”. (HR. Ibnu Majah)
Aamiin…

Kajian lagi
Bagi sahabat yang ingin mengikuti lanjutan kajian-kajian Abu Takeru, bisa datang saja ke GSG Masjid Salman ITB setiap hari Jumat setelah shalat ashar. GRATIS dan InsyaAllah bikin ketagihan.



Mari berbagi tulisan!
Komentar
0 Komentar

Komentari dengan Google

Artikel Terbaru

    Artikel Acak

    Download aplikasi Sinyal Pintar
    Mobile | Web
    Copyright © 2012-2015 SinyalPintar
    All right reserved
    Blog milik Ikhwanul Muslimin
    Kebumen-Bandung, Indonesia