Tuesday, 12 January 2016

Penting! Ini 13 Adab Ketika Berdoa

berdoa by arrahmah.com
Bismillah...
Sahabat Muslim Sinyal Pintar, tentu sudah barang biasa kita sebagai seorang muslim yang menghamba kepada Allah Subhanau wata’ala memiliki banyak sekali keinginan, baik itu untuk dunia atau akhirat kita. Ketika kita merasa sedih, kita curhat kepada-Nya. Ketika kita ingin sesuatu, misalnya nilai yang bagus, menang dalam lomba, rezeki banyak, dan lain-lain, kita meminta kepada-Nya. Kita yakin bahwa doa kita pasti dikabulkan oleh-Nya, entah secara langsung maupun ditunda. Namun, tahukah kita bahwa ada beberapa adab berdoa yang merupakan tuntunan Allah dan Rasul, yang dengan menaatinya bisa jadi doa kita lebih cepat terkabul? Pada kesempatan ini, saya akan memaparkan beberapa adab tersebut. Adab ini diperoleh dari Alquran hadits-hadits shahih.


Pertama, mencari waktu yg mustajab , diantaranya adalah di sepertiga malam terakhir.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni,'."
[ HR . Muslim ]

Kedua, memanfaatkan keadaan yg mustajab untuk berdoa.
Diantara keadaan yg mustajab untuk berdoa adalah :
Ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqomah, atau ketika puasa menjelang berbuka.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, " Doa antara adzan dan iqomah tidak tertolak."
[ HR. Abu Daud, Nasa'i, dan Tirmidzi ]
Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, "Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa."
[ HR . Muslim ]

Ketiga, menghadap kiblat dan mengangkat tangan
Dari Jabir radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di padang Arafah, Beliau menghadap kiblat, dan Beliau terus berdoa sampai matahari terbenam.
[ HR. Muslim ]
Dari Salman radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hamba-Nya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan). "
[ HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan beliau hasankan ]

Cara mengangkat tangan
Ibnu Abbas radhiallahu'anhu mengatakan, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berdoa, beliau menggabungkan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya setinggi wajahnya (wajah menghadap telapak tangan).
[ HR . Thabrani ]

Keempat, dengan suara lirih dan tidak dikeraskan
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Janganlah kalian mengeraskan doa kalian dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah diantara kedua itu."
[ QS . Al-Isra : 110 ]

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman,
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yg lembut. Sedungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg melampaui batas."
[ QS . Al-A'raf : 55 ]

Dari Abu Musa ra ,bahwa suatu ketika para sahabat pernah berzikir dengan teriak-teriak, kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menginggatkan, "Wahai manusia , kasihanilah diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli dan tidak ada, sesungguhnya Allah bersama kalian, Dia Maha Mendengar lagi Mahadekat . "
[ HR . Bukhari ]

Kelima, dianjurkan dengan doa yang ada di Alquran dan Hadits
Doa yang terbaik adalah doa yang ada dalam Alquran dan Sunah .

Keenam, khusyu', merendahkan jati, dan penuh harap
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yg selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang Khusyu' kepada Kami."
[ QS . Al-Anbiya : 90 ]

Ketujuh, memantapkan hati dalam berdoa dan berkeyakinan untuk dikabulkan
Nabi Shallallahu 'alahi wa sallam bersabda,
"Janganlahlah kalian ketika berdoa dengan mengatakan, 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau, ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau mau'. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, karena tidak ada yg memaksa Allah."
[ HR . Bukhari dan Muslim ]

Kedelapan, mengulang-ulang doa dan merengek-rengek dalam berdoa
Ibn Mad'ud mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila beliau berdoa , beliau mengulangi tiga kali. Dan apabila beliau meminta kepada Allah, beliau mengulangi tiga kali.
[ HR . Muslim ]

Kesembilan, tidak tergesa-gesa agar segera di kabulkan, dan menghindari perasaan : mengapa doaku tidak dikabulkan atau keliatannya Allah tidak akan mengabulkan doaku.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Akan dikabulkan (doa) kalian selama tidak tergesa-gesa.
[ HR .Bukhari dan Muslim ]

Kesepuluh, memulai doa dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mndengar ada orang berdoa dalam sholatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda, "Oang ini terburu-buru." Kemudian beliau bersabda, "Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya."
[ HR . Ahmad, Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani ]

Kesebelas, memperbanyak taubat dan memohon ampun kepada Allah
Dari Abu Hurairah radhiallahu'ahu . Nabi Shallallau'alaihi wasallam bersabda,
"Tidak ada ibadah yang dilakukan hamba-Ku yang lebih Aku cintai melebihi ibadah yang Aku wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering beribadah kepada-Ku drngan amalan sunnah, sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka jika dia meminta-Ku, pasti Aku berikan dan jika minta perlindungan kepada-Ku, pasti Aku lindungi."
[ HR . Bukhari ]

Keduabelas, hindari mendoakan keburukan, baik untuk diri sendiri, anak, maupun keluarga.
Dari Jabir radhiallahu'anhu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, jangan mendoakan keburukan untuk anak kalian, jangan mendoskan keburukan untuk pembantu kalian, jangan mendoakan keburukan untuk harta kalian. Bisa jadi ketika seorang hamba berdoa kepada Allah bertepatan dengan waktu mustajab, pasti Allah kabulkan."
[ HR . Abu Daud ]

Ketigabelas, menghindari makanan dan harta haram
Makanan yang haram menjadi sebab tertolaknya doa.
Dari Abu Hurairah ra , Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sedungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ' Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman, 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yg telah Kami rezekikan kepadamu.'
Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yg ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai, dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya kelangit seraya berdoa, 'Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku'. Padahal makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan yang haram, maka bagaimana Allah akan mengabulkan doanya?".
[ HR . Muslim ]


Sekian pembahasan mengenai adab dalam berdoa. Semoga kita bisa menjalankannya.



Mari berbagi tulisan!

Artikel Terkait

Komentar
0 Komentar

Bookmark Sinyal Pintar

Copy-Pastekan kode ini untuk bookmark Sinyal Pintar di blog/website-mu.
Teks

Banner