Hari Minggu, 14 September 2014,
bertempat di Gedung Oktagon, kami dikumpulkan untuk mendengarkan bahasan penting,
bahasan tentang kemahasiwaan. Oleh siapa,tebak? Oleh tiga orang ternama di
kampus ini. Siapa mereka? Mereka adalah…
- Kak Aulia Maharani Akbar (Ausi), dari Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa (MWA-WM), yang punya peran untuk menjadi aspirator seluruh mahasiswa, baik S1, S2, dan S3 di ITB.
- Kak Iqro, Sekretaris Jendral Kabinet Mahasiswa ITB, teman Sang Ketua, Kak Jeffry Giranza.
- Kak Fahmi, Penanggung Jawab Sementara Kongres. Kenapa sementara? Karena sampai saat ini kabinet kongres belum terbentuk, dan ketuanya belum ada. Kenapa? Nanti dijelaskan.
POSISI MWA DI ITB
Kak Ausi memulai pembicaraan dengan
kedudukan MWA di ITB. Di ITB, MWA memiliki posisi paling tinggi, di atas rektor
dan Senat Akademik.
Sedangkan posisi MWA-WM adalah di bawah kongres bersama Kabinet dan Tim
Beasiswa.
Posisi MWA-WM di ITB |
Landasan
MWA-WM adalah Arahan Kerja MWA-WM ITB 2014/2015 yang telah disusun oleh Kongres
KM ITB.
Flowchart kerja MWA-WM meliputi
aspirasi, informasi, koordinasi, representasi, dan kajian.
Program Kerja MWA-WM dibagi menjadi dua, yaitu program rutin dan insidentil.
Program rutin meluputi rapat pleno, laporan rutin kongres, penerbitan
buletin MWA-WM, dan kajian blueprint yang dilaksanakan di akhir jabatan.
Sedangka program insidentil contihnya adalah pemilihan rektor, sarasehan
ITB 2025. Pada tahun 2025, ITB berencana untuk menjadi World Class University.
KABINET KELUARGA MAHASISWA ITB
Setelah Kak Ausi berbicara mengenai MWA-WM, kini Kak Iqro membahas tentang
Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB atau yang biasa disingkat KM-ITB.
Tagline dari Kabinet KM ITB yang diketuai oleh Kak Jeffry Giranza tahun
ini adalah Selaras Pergerakan Satu
Indonesia, atau yang disebut Kabinet
SERU! Kabinet ini memiliki tujuan untuk menyelaraskan seluruh gerakan di
ITB demi terciptanya persatuan Indonesia, Satu Indonesia.
Dengan VISI-nya, yaitu
KM ITB sebagai pemimpin dalam menjaga keutuhan Indonesia
KM ITB melaksanakan fungsinya belalui MISI, yaitu
Optimalisasi fungsi;Pengembangan karakter cinta tanah air; danSebagai patriot pergerakan.
Demi mencapai tujuannya, KM ITB memerlukan media, yang berfungsi seagai
sumber informasi, publikasi, dan kontrol massa. Media tersebut salah satunya
adalah melalui Pers Mahasiswa.
KONGRES KM-ITB
Dijelaskan oleh Kak Fahmi, Kongres KM ITB merupakan perwujudan tertinggi
dalam organisasi ITB. Kongres memiliki dua fungsi, yaitu fungsi legislasi dan
pengaman. Pada fungsi legislasi, dalam menentukan kebijakannya, KM ITB
menggunakan prinsip musyawarah, prinsip di mana suatu kebijakan akan ditetapkan
setelah semua anggotanya mengatakan “Iya” tanpa kecuali. Inilah alasan mengapa
sampai saat ini Ketua Kongres belum ditetapkan.
Sebagai gambaran atau ilustrasi fungsi Kongres, Kak Fahmi menggambarkannya
sebagai delman. Kongres adalah sang kusir, para anggota adalah penumpangnya,
dan MWA/Kabinet adalah kudanya.
Ilustrasi delman |
Anggota bebas untuk menentukan ingin ke mana.
Kongres yang akan mengarahkan ke mana sang kuda harus berjalan, dan Kabinet
akan mengantarkannya. Akan tetapi, tidak selamanya kabinet akan selalu menuruti
kemauan kongres. Hak-hak kabinet juga harus terpenuhi, seperti kuda yang
membutuhkan makan dan minum, kabinet juga memiliki hak untuk menolak kongres
jika kebijakannya kurang tepat.
Tugas kongres secara rinci adalah sebagai berikut.
- Menentukan garis besar kebijakan.
- Membuat Garis Besar Haluan Program (GBHP) dan Arahan Kerja yang akan dilaksanakan
- Menjamin sumber daya anggota.
- Melaksanakan Pemilu Raya KM ITB.
- Evaluasi dan penilaian.
Kongres KM ITB sebagai lembaga tertinggi memerlukan masukan-masukan dan
aspirasi dari para mahasiswa. Oleh karena itu, demi pengembangan iklim
demokratis dan untuk kepentingan kontrol kebijakan organisasinya, maka menjadi
sebuah syarat mutlak bagi keberadaan pers mahasiswa yang bebas dalam organisasi
kemahasiswaan, yang memberi arti terbukanya ruang publik bagi oposisi dalam
organisasi kemahasiswaan.
LEMBAGA KEMAHASISWAAN
Di sesi sore, ada tambahan pemateri pada hari ini. Beliau adalah Bapak Tri
Desmana, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Kedudukan Warek Bid.
AK ini berada di bawah rektor, dan membawahi beberapa Sekbid, yaitu:
- Sekbid Kesejahteraan dan Pengembangan Karakter
- Sekbid Pengembangan Keprofesian dan Kewirausahaan
- Sekbid Nonkurikuler
Dengan VISI-nya sebagai mitra mahasiswa,LK memiliki peran sebagai
fasilitastor, mediator, stimulator, kolaborator, dan konselor.
Dan sementara, sebelum Tim Beasiswa resmi dibentuk, LK juga mengurusi
masalah beasiswa. Dalam data LK, sebanyak lebih dari 10.000 mahasiswa ITb tiap
tahun menerima beasiswa dengan total beasiswa di atas RP147 Miliar tahun ini.
Angka yang menakjubkan, bukan? J
Demikian Review Gatheting #2 Pers Mahasiswa ITB 2014. Kalau temen-temen
masuk ITB, ketemuan di Sekretariat
Persma yuk! Hehehe...