Thursday, 2 July 2015

SPARTA Warrior Project – Chapter 2.2 : The Kingdom of Informatics


Bagian berikut adalah lanjutan dari bagian sebelumnya dalam seri SPARTA Warrior Project, sebuah proyek yang berada di antara dunia fantasi dan realita. Sebelum membaca bagian ini, kamu bisa membaca terlebih dahulu Chapter 2 : The Kingdom of Informatics.

Ilustrasi (sumber)
Perkenalan para Altairs dengan Kingdom of Informatics ternyata belum selesai. Di kemudian hari, para Altairs kembali dikenalkan tentang seluk beluk kerajaan. Para Altairs dikenalkan dengan dua golongan utama warga Kingdom of Informatics.


Pagi hari, para Altairs dikumpulkan di pelataran kerajaan. Raja Josh dengan senang hati menyambut Altairs.
“Selamat datang kembali para Altairs! Saya, Raja Josh, bangga dengan kemajuan kalian selama ini. Setelah kalian belajar bersama Mesarthim, kalian sekarang sudah tahu lebih banyak tentang penguasa kegelapan!” sambutnya.
Raja Josh kemudian membukakan gerbang Kingdom of Informatics untuk para Altairs.
“Dan sebagai rasa hormat saya kepada kalian, sekarang, gerbang kerajaan ini akan dibukakakn untuk kalian! Bersenang-senanglah. Tinggallah di kerajaan ini dan berinteraksilah dengan seluruh penghuninya,” ucapnya dengan penuh kebanggaan.

Di dalam kerajaan, para Altairs disambut hangat oleh warga kerajaan. Salah satu dari mereka berkata,
“Selamat datang! Kami senang bertemu kalian. Jangan takut, jangan terlalu khawatir dengan dunia kegelapan yang telah mulai masuk ke kerajaan ini. Meski kekuatan kegelapan beberapa telah masuk ke sini, selama pertahanan masih kuat, kami dan kalian masih akan terus bisa berkegiatan seperti biasa. Bersenang-senanglah.”

Para Altairs kemudian dijelaskan mengenai lambang kerajaan. Lambang kerajaan terdiri atas dua warna utama. Warna kuning melambangkan optimisme dan rasionalitas. Kingdom of Informatics adalah kerajaan yang selalu bersemangat dan percaya bahwa kekuatan kegelapan akan dikalahkan, Azazel tidak akan bisa membuka Ailis. Warna hitam melambangkan kekokohan dan elegan. Kingdom of Informatics tidak gentar melawan penguasa kegelapan. Bentuk lambang kerajaan yang kotak melambangkan etika yang menunjukkan ciri khas kerajaan yang beradab. Juga melambangkan proses menuju kejayaan melawan kejahatan. Sembilan garis pada lambang kerajaan menunjukkan kedinamisan menanggapi perubahan yang terjadi. Inilah yang mengakibatkan warga kerajaan tetap dapat hidup tenang meski kekuatan kegelapan sudah mulai memasuki kerajaan. Warga bersikap dinamis, dapat menyesuaikan. Warga tahu apa yang harus dilakukan ketika perubahan terjadi.

Selanjutnya, para Altairs dikenalkan dengan dua golongan utama warga kerajaan. Dua golongan tersebut adalah Comuna dan Coluba. Comuna adalah golongan yang mengembangkan kekuatan para Altairs, sedangkan Coluba adalah golongan tempat para Altairs dapat bermain. Altairs kemudian dipersilakan oleh Raja Josh untuk mengikuti Comuna dan Coluba mana yang akan mereka pilih sesuka mereka.



Tiba-tiba, hal tak terduga terjadi. Pasukan kegelapan menyerang Kingdom of Informatics di saat para Altairs berkeliling kerajaan. Para pasukan kegelapan menebarkan teror kejahatan kepada warga. Para Altairs dalam komando Ahmad balik menyerang pasukan kegelapan. Awalnya, para Altairs agak kewalahan melawan mereka. Namun, berbekal pengetahuan sihir dari Mesarthim dan kekuatan yang mulai tersatukan, para Altairs akhirnya dapat menaklukan mereka.

Para pasukan mencoba kembali bangkit dengan bantuan kekuatan dark nebula yang diberikan Azazel. Namun, dark nebula belum cukup kuat untuk membangkitkan semua pasukan kegelapan. Dengan ini, kerajaan masih aman. Andai dark nebula berhasil membangkitkan pasukan kegelapan, Azazel akan bebas dari Ailis. Saat ini, para Altairs harus lebih waspada terhadap serangan-serangan para pasukan kegelapan. Altairs tidak boleh lengah.


Chapter 3 segera dirilis.  Tunggu kisah selanjutnya.





Mari berbagi tulisan!
Komentar
0 Komentar

Komentari dengan Google

Artikel Terbaru

    Artikel Acak

    Download aplikasi Sinyal Pintar
    Mobile | Web
    Copyright © 2012-2015 SinyalPintar
    All right reserved
    Blog milik Ikhwanul Muslimin
    Kebumen-Bandung, Indonesia