Monday, 5 October 2015

Hari Ini Aku Belajar, Sebuah Catatan Singkat Rihlah MSTEI 2015

Hidup ini bukan sekadar masalah otak dan kecerdasan fisik, akan tetapi juga kelembutan hati dan keinginan berkawan. Terlebih lagi adalah kemampuan mencerna konsep agama dan tak memisahkannya dari kehidupan. Bahwa kebesaran Islam disebabkan oleh kuatnya kebersamaan jamaahnya, dan runtuhnya karena apatisnya masing-masing pribadi manusia. Jayanya pribadi muslim adalah karena sifat buruk yang ditutup, dan sifat baik yang selalu muncul ke permukaan. Menangnya hati karena ilmu yang terus bertambah seiring bertambahnya usia, dengan berbagai tahap tak mudah juga badai masalah yang terus menerpa.

Skuad Rihlah MSTEI angkatan 2014

Hari ini saya belajar, bersama teman-teman yang satu tekad memperbaiki kualitas iman. Bersama keluarga yang dengan semangatnya menjayakan Islam dalam kehidupan. Yang terus berkomitmen menjaga amanah sebagai khalifah di bumi ini. Teman-teman yang dalam bersatu dalam satu tim, keluarga Muslim STEI.

Hari ini aku belajar, bahwa ilmu bukanlah untuk diri sendiri. Ilmu akan lebih berkesan jika diamalkan sekaligus dibagikan kepada sesama. Dakwah bukan urusan banyak sedikitnya ilmu yang dipunya, tetapi tentang kesediaan berbagi dengan sesama. Transfer ilmu bukan perihal siapa yang lebih pandai, tetapi masalah keinginan bersama memperbaiki akhlak. Namun, bukan hal yang sepele juga dalam tatacaranya. Harus ada aturan yang dipahami bersama, bahwa setiap yang dibagikan harus dapat dipertanggungjawabkan. Juga kesediaan meralat jika terdapat kesalahan.

Skuad Rihlah MSTEI angkatan 2015 (sebagian kecil dari harapan baru)

Hari ini aku belajar, bahwa untuk berjaya membutuhkan kebersamaan. Bahwa kemenangan tidak bisa diraih sendiri, tetapi membutuhkan orang-orang yang selalu mendukung dari belakang. Maka, bukan hal yang benar apabila manusia angkuh terhadap apa yang diperolehnya. Adalah kesalahan jika mengakui bahwa kejadiannya tanpa campur tangan orang lain, apalagi jika sampai tak mengakui eksistensi Dzat yang Maha Berkehendak.

Hari ini aku belajar, bahwa adalah wajar jika manusia memiliki kesalahan-kesalahan dan sifat buruk. Akan tetapi, yang paling baik di antara mereka adalah yang paling banyak bertaubat. Sifat buruk ditutup, diganti dengan sifat-sifat baik yang menonjol. Sebagaimana yang pernah disabdakan Rasul Muhammad SAW, “Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik,” (HR. Tirmidzi). Menutup kesalahan ini akan lebih mudah jika dilakukan bersama. Bukan malah saling menjatuhkan dengan mengumbar aib orang lain. Tutup kesalahan, munculkan kebaikan. Memaafkan adalah hal mulia, dan membantu manusia menjadi lebih baik akan menyempurnakan kemuliaan itu.

Hari ini aku belajar, bahwa ketika semua orang bersama satu anak adam, tetapi Allah tidak berada padanya, maka ia tak akan mendapatkan kemuliaan sedikitpun. Sebaliknya, ketika Allah menyertai, meskipun tak ada manusia yang berada pada pihaknya, maka ia tak akan mendapat kehinaan sedikitpun. Allahlah segala-galanya. Keridhaannya di atas apapun. Pertolongannya meliputi segala sesuatu.

Terakhir, tetapi bukan yang paling akhir, hari ini aku belajar bahwa Islam masih membutuhkan banyak sekali pejuang yang setia berada di sisinya. Maka adalah tugas kita sebagai generasi muda untuk membumikan Islam kembali di manapun kita berada. Adalah keliru jika agama dipisahkan dengan kehidupan dunia, karena agama bukan hanya mengatur peribadatan, tetapi segala aspek kehidupan. Maka bersikaplah selayaknya muslim yang baik, berpakaianlah sesuai tuntunan, dan berbicaralah dengan penuh kesantunan. Karena kehidupan akan lebih indah jika nilai-nilai agama tergambar dalam sikap. Akan lebih harmonis jika kewajiban dilaksanakan, dan sunnah diistikomahkan.

Terima kasih kepada seluruh Muslim STEI yang hadir hari ini. Semoga Allah merahmati kita hari ini. Kita diberi ketetapan hati untuk memegang amanah. Dan yang belum diberi kesempatan hadir, semoga Allah mengizinkan di kesempatan lain. Mari berkarya di SATU MUSLIM STEI.

Ciwangun Indah Camp, 4 Oktober 2015



Mari berbagi tulisan!

Artikel Terkait

Komentar
2 Komentar

2 comments:

Bookmark Sinyal Pintar

Copy-Pastekan kode ini untuk bookmark Sinyal Pintar di blog/website-mu.
Teks

Banner