Saturday, 27 April 2013

Pacaran = Seperti Memilih Buah Mangga

Assalamu'alaikum...
Ehmm berhubung saya baru pertama kali nge-post di blognya Mr. Jedaarr  kenalan dulu. Jangan panggil admin atau mimin atau Mrs. Jedaarr ya -_- Panggil aja W. Cukup perkenalannya ya... ^_^
Ok untuk post kali ini kita akan membahas Pacaran = Seperti Memilih Buah Mangga. Ah kenapa judulnya begitu? Masa pacaran yang didasari cinta yang suci dan tulus dibilang kayak memilih buah mangga... Ah kalau orang sudah pernah ngrasain perasaan yang satu ini pasti tahu.

Padahal pacaran itu GA DIPERBOLEHKAN baik menurut Allah SWT maupun Nabi Muhammad SAW. Dan TIDAK DIBENARKAN yang namanya PACARAN ISLAMI.. emang dulu pas zaman Nabi Muhammad SAW pernah mencontohkan? Ga kan. Jangan sampai cinta yang emang suci dinodai dengan nafsu. Eits, jangan marah-marah dulu, baca dulu sampai selesai post ini. Berikut W mau ngeshare dari salah satu blog.  Kenapa sih Pacaran = Seperti Memilih Buah Mangga ?


1) Pacaran itu mirip seperti memilih buah mangga | Dipegang2, diraba2, dicium2 | Kalau udah lembek, bisa ditinggal aja dan nggak jadi dibeli
2) Setujukah kamu? Mungkin kamu keberatan dengan analogi itu. Tapi begitulah kenyataannya
3) Pacaran yang menurut mereka tujuan awalnya ingin mengenal calon pasangan, akhirnya bisa kebablasan
4) Dimulai dari pegangan tangan, cium pipi, kening, bibir, dan akhirnya bisa saja berlanjut ke perzinahan, na’udzubillah
5) Tebak siapa yang paling dirugikan ketika itu terjadi ?
6) Yap. Siapa lagi klo bukan wanita | Pacaran kebablasan & akhirnya ketika semuanya sudah terlanjur terjadi, laki-lakinya pergi meninggalkan begitu saja
7) “Tapi bagaimana kalau dia bertanggung-jawab dan bersedia menikahi?” Ada juga yang menjawab begitu
8) Itu terbalik! Ambil dulu tanggung-jawab, baru kemudian resmi dan halal melakukan apapun dengan pasangan
9) Alasan “pembuktian cinta” sering dijadikan modus untuk melakukan ini. Omong kosong apa itu?
10) Membuktikan cinta itu adalah dengan melamar dan menikahinya secara resmi
11) Dan itu dilakukan oleh laki-laki dengan mendatangi keluarga wanita yg dia cintai [Lelaki Sejati Itu Datangi Ayahnya BUKAN Putrinya] :)
12) Bukan dengan meminta wanita menyerahkan kehormatannya untuk membuktikan cinta
13) Tidak ada satu agama-pun yg membolehkan hubungan intim suami-istri dilakukan sebelum pria  & wanita resmi diikat dalam sebuah komitmen suci bernama pernikahan
14) Tak bisa dipungkiri, tiap hari kita dijejali dengan pembiasaan dan legitimasi hubungan yang namanya pacaran
15) Sinetron, film, lagu bahkan tayangan iklan sekalipun perlahan tapi pasti membentuk tren dalam pergaulan remaja
16) Kalau nggak punya pacar mereka malah malu, dianggap nggak laku
17) Buat yang masih pacaran, yuk jadikan hari ini momentum perubahan buat dirimu
18) Mengenal calon pasangan bukan berarti mengenal sampai di balik pakaiannya sebelum menikah
19) Atau, jangan-jangan, kamu sendiri yang pasrah memilih untuk dijadikan seperti buah mangga?
20) So, tetaplah istiqamah dalam kesendirianmu skarang ini, Jomblo Itu Lebih Mulia Daripada Pacaran | Dalam kesendirian ini ada kemuliaan ^_^
SUMBER : BUKU #AKUKAUKUA @TweetNikah | www.tweetnikah.com
 Nah, jangan ngeyel dulu ya. Kalau menurut aku sih pacaran itu kayak nyari batu di sungai. Kalau menemukan batu yang bagus, kita akan mengambilnya dan membawanya pulang. Jika ditengah jalan kita ‘Nemu’  yang lebih bagus apa ga tergoda tuh? Yang lebih kinclong? Coba pikirkan.
Istiqomah dan perbaiki lah diri hingga jodoh kita datang. Karena laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik dan laki-laki yang buruk untuk perempua yang buruk. Percaya atau tidak semua orang pasti menginginkan yang terbaik. Tapi masalahnya apa yang baik mau menerima kita? Maka jadilah yang terbaik dimasa depan. Mulai sekarang ayo ikrarkan bahwa kita tengah “LDR DENGAN JODOH DI MASA DEPAN” ok? Jangan sampai kita ditertawakan setan di akhirat nanti. Na’udzubillah…
Sekian.. semoga bermanfaat ^_^

Wassalamu'alaikum
-W-





Mari berbagi tulisan!

Artikel Terkait

Komentar
0 Komentar

Bookmark Sinyal Pintar

Copy-Pastekan kode ini untuk bookmark Sinyal Pintar di blog/website-mu.
Teks

Banner