Ehmm
berhubung saya baru pertama kali nge-post di blognya Mr. Jedaarr kenalan
dulu. Jangan panggil admin atau mimin atau Mrs. Jedaarr ya -_- Panggil aja W.
Cukup perkenalannya ya... ^_^
Ok
untuk post kali ini kita akan membahas Pacaran = Seperti Memilih Buah Mangga. Ah
kenapa judulnya begitu? Masa pacaran yang didasari cinta yang suci dan tulus
dibilang kayak memilih buah mangga... Ah kalau orang sudah pernah ngrasain
perasaan yang satu ini pasti tahu.
Padahal pacaran itu GA DIPERBOLEHKAN baik
menurut Allah SWT maupun Nabi Muhammad SAW. Dan TIDAK DIBENARKAN yang namanya
PACARAN ISLAMI.. emang dulu pas zaman Nabi Muhammad SAW pernah mencontohkan? Ga
kan. Jangan sampai cinta yang emang suci dinodai dengan nafsu. Eits, jangan
marah-marah dulu, baca dulu sampai selesai post ini. Berikut W mau ngeshare
dari salah satu blog. Kenapa sih Pacaran
= Seperti Memilih Buah Mangga ?
1) Pacaran itu mirip seperti memilih buah
mangga | Dipegang2, diraba2, dicium2 | Kalau udah lembek, bisa ditinggal aja
dan nggak jadi dibeli
2)
Setujukah kamu? Mungkin kamu keberatan dengan analogi itu. Tapi begitulah
kenyataannya
3)
Pacaran yang menurut mereka tujuan awalnya ingin mengenal calon pasangan,
akhirnya bisa kebablasan
4)
Dimulai dari pegangan tangan, cium pipi, kening, bibir, dan akhirnya bisa saja
berlanjut ke perzinahan, na’udzubillah
5)
Tebak siapa yang paling dirugikan ketika itu terjadi ?
6)
Yap. Siapa lagi klo bukan wanita | Pacaran kebablasan & akhirnya ketika
semuanya sudah terlanjur terjadi, laki-lakinya pergi meninggalkan begitu saja
7)
“Tapi bagaimana kalau dia bertanggung-jawab dan bersedia menikahi?” Ada juga
yang menjawab begitu
8)
Itu terbalik! Ambil dulu tanggung-jawab, baru kemudian resmi dan halal
melakukan apapun dengan pasangan
9)
Alasan “pembuktian cinta” sering dijadikan modus untuk melakukan ini. Omong
kosong apa itu?
10)
Membuktikan cinta itu adalah dengan melamar dan menikahinya secara resmi
11)
Dan itu dilakukan oleh laki-laki dengan mendatangi keluarga wanita yg dia
cintai [Lelaki Sejati Itu Datangi Ayahnya BUKAN Putrinya]
12)
Bukan dengan meminta wanita menyerahkan kehormatannya untuk membuktikan cinta
13)
Tidak ada satu agama-pun yg membolehkan hubungan intim suami-istri dilakukan
sebelum pria & wanita resmi diikat dalam sebuah komitmen suci bernama
pernikahan
14)
Tak bisa dipungkiri, tiap hari kita dijejali dengan pembiasaan dan legitimasi
hubungan yang namanya pacaran
15)
Sinetron, film, lagu bahkan tayangan iklan sekalipun perlahan tapi pasti
membentuk tren dalam pergaulan remaja
16)
Kalau nggak punya pacar mereka malah malu, dianggap nggak laku
17)
Buat yang masih pacaran, yuk jadikan hari ini momentum perubahan buat dirimu
18)
Mengenal calon pasangan bukan berarti mengenal sampai di balik pakaiannya
sebelum menikah
19)
Atau, jangan-jangan, kamu sendiri yang pasrah memilih untuk dijadikan seperti
buah mangga?
20)
So, tetaplah istiqamah dalam kesendirianmu skarang ini, Jomblo Itu Lebih Mulia
Daripada Pacaran | Dalam kesendirian ini ada kemuliaan ^_^
SUMBER
: BUKU #AKUKAUKUA @TweetNikah | www.tweetnikah.com
Nah, jangan ngeyel dulu ya. Kalau menurut aku
sih pacaran itu kayak nyari batu di sungai. Kalau menemukan batu yang bagus,
kita akan mengambilnya dan membawanya pulang. Jika ditengah jalan kita ‘Nemu’ yang lebih bagus apa ga tergoda tuh? Yang lebih
kinclong? Coba pikirkan.
Istiqomah dan perbaiki
lah diri hingga jodoh kita datang. Karena laki-laki yang baik untuk perempuan
yang baik dan laki-laki yang buruk untuk perempua yang buruk. Percaya atau
tidak semua orang pasti menginginkan yang terbaik. Tapi masalahnya apa yang
baik mau menerima kita? Maka jadilah yang terbaik dimasa depan. Mulai sekarang
ayo ikrarkan bahwa kita tengah “LDR DENGAN JODOH DI MASA DEPAN” ok? Jangan
sampai kita ditertawakan setan di akhirat nanti. Na’udzubillah…
Sekian.. semoga bermanfaat
^_^
Wassalamu'alaikum
-W-