Sunday, 31 May 2015

Keuangan Syariah, Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan Nasabah



Perbankan Syariah by kontan.co.id

Di era sekarang ini, manusia tidak bisa terlepas dari transaksi uang. Transaksi uang yang pada zaman dahulu dilakukan secara fisik, kini lebih mudah dengan sistem bank. Manusia dapat melakukan transaksi setiap waktu dari satu rekening ke rekening lain. Sistem ini mempermudah manusia. Akan tetapi, dengan sistem transaksi bank konvensional, nasabah kadang dirugikan. Bank konvensional menentukan tarif transaksi secara sepihak –meskipun nasabah pada awalnya telah menyetujui sistem ini saat pembukaan rekening tabungan. Terutama jika transaksi berbeda bank, tarif akan lebih mahal. Penarikan pun dilakukan tanpa persetujuan dari nasabah, hanya bermodalkan surat perjanjian, bank boleh menarik tarif secara sepihak dan berubah-ubah. Selain tarif transaksi, nasabah yang menyimpan uang di bank juga kadang dirugikan oleh biaya administrasi bulanan. Apalagi untuk nasabah-nasabah yang jumlah tabungannya relatif kecil, biaya administrasi lebih besar daripada bunga yang diterima. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang bukan menguntungkan satu belah pihak, tetapi kedua belah pihak, yaitu nasabah dan bank. Sistem ini adalah sistem keuangan Syariah.


Wednesday, 13 May 2015

10 Hal yang MaBa Banget


Setelah saya lakukan survey dengan responden mahasiswa-mahasiswa tingkat dua di beberapa universitas, yaitu ITB, UI, UNPAD, UNS, UNY, dll, ternyata mahasiswa baru atau yang biasa disingkat MaBa punya beberapa karakter yang berbeda dari mahasiswa-mahasiswa tingkat dua, tiga, apalagi tingkat akhir. Hal ini karena maba masih dalam proses menyesuaikan diri, masih gembira setelah diterima di perguruan tinggi, dan masih tanpa dosa. Setidaknya ada sepuluh hal yang menjadi ciri maba. Berikut adalah sepuluh hal yang maba banget!

OSKM 2014 by LFM ITB

Sunday, 10 May 2015

Para Pejuang SBMPTN 2015, Ada Salam dari Para Lulusan SBMPTN ITB 2014

Pengumuman SNMPTN telah berlalu, dan kini semua sudah mengetahui hasilnya. Bagi yang belum lolos, harus kembali belajar untuk berjuang di SBMPTN. Patah semangat bukan pilihan. Terus maju adalah keharusan. Setidaknya itulah yang dibuat oleh orang-orang berikut, para pejuang SBMPTN 2014. Berikut ini adalah kisah perjuangan mereka menanggapi tantangan SBMPTN demi meraih cita-citanya. Silakan simak, semoga memotivasi.

Ilustrasi by tribunnews.com


Saturday, 9 May 2015

Tertawa Sewajarnya, Menangis Sewajarnya


Bahagia dan kecewa by upblackberry.com
Hari ini bisa dibilang hari bersejarah bagi sebagian besar anak-anak SMA yang baru saja menyaksikan nasibnya di layar komputer. Sebagian tersenyum dan bergembira, sebagian menangis dan meneteskan air mata. Kegembiraan dan tangisan ini lantas diluapkan melalui berbagai cara, tetapi cara terbaik adalah dengan bersyukur bagi yang gembira dan bersabar bagi yang berduka. Dan yang perlu diingat adalah hari ini bukanlah akhir, tetapi adalah awal dari segalanya. Jadi janganlah larut dalam kegembiraan juga kesedihan. Bagi yang bergembira, tantangan baru menunggu. Bagi yang bersedih, juga demikian. Ada tantangan yang mesti dihadapi.


Euforia SNMPTN, Apakah Perlu? Sadarlah Kau Calon Mahasiswa


SNMPTN (Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri), digelar setiap tahun, pun demikian dengan tahun 2015. Sebanyak 852.093 (Kompas.com) calon mahasiswa mendaftar pada program ini untuk masuk perguruan tinggi negeri. Dan sebentar lagi, pengumuman akan dilaksanakan. Siang ini, kita akan melihat bersama-sama peristiwa penting seorang calon mahasiswa. Apakah ia akan beruntung, ataukah masih harus berjuang. Kembali saya katakan, apakah ia beruntung. Karena, calon mahasiswa yang lolos SNMPTN, bukan seratus persen karena prestasinya. Ada faktor keberuntungan di dalamnya. Mereka yang beruntung tidak akan lagi mengikuti seleksi, kecuali bagi yang tidak puas dengan SNMPTN karena tidak dipilih di perguruan tinggi yang sebenarnya ia dambakan. Bagi yang kurang beruntung, ia akan menjalani seleksi lagi (SBMPTN atau ujian mandiri dari PTN) yang cukup memuakkan kepala sebagian calon mahasiswa.

Ilustrasi by news.okezone.com


Artikel Acak

Download aplikasi Sinyal Pintar
Mobile | Web
Copyright © 2012-2015 SinyalPintar
All right reserved
Blog milik Ikhwanul Muslimin
Kebumen-Bandung, Indonesia