Skuad Rihlah MSTEI angkatan 2014 |
Hari ini saya belajar, bersama teman-teman yang satu tekad memperbaiki kualitas iman. Bersama keluarga yang dengan semangatnya menjayakan Islam dalam kehidupan. Yang terus berkomitmen menjaga amanah sebagai khalifah di bumi ini. Teman-teman yang dalam bersatu dalam satu tim, keluarga Muslim STEI.
Hari ini aku belajar, bahwa ilmu bukanlah untuk diri
sendiri. Ilmu akan lebih berkesan jika diamalkan sekaligus dibagikan kepada
sesama. Dakwah bukan urusan banyak sedikitnya ilmu yang dipunya, tetapi tentang
kesediaan berbagi dengan sesama. Transfer ilmu bukan perihal siapa yang lebih
pandai, tetapi masalah keinginan bersama memperbaiki akhlak. Namun, bukan hal
yang sepele juga dalam tatacaranya. Harus ada aturan yang dipahami bersama,
bahwa setiap yang dibagikan harus dapat dipertanggungjawabkan. Juga kesediaan
meralat jika terdapat kesalahan.
Skuad Rihlah MSTEI angkatan 2015 (sebagian kecil dari harapan baru) |
Hari ini aku belajar, bahwa untuk berjaya membutuhkan
kebersamaan. Bahwa kemenangan tidak bisa diraih sendiri, tetapi membutuhkan
orang-orang yang selalu mendukung dari belakang. Maka, bukan hal yang benar
apabila manusia angkuh terhadap apa yang diperolehnya. Adalah kesalahan jika
mengakui bahwa kejadiannya tanpa campur tangan orang lain, apalagi jika sampai
tak mengakui eksistensi Dzat yang Maha Berkehendak.
Hari ini aku belajar, bahwa adalah wajar jika manusia
memiliki kesalahan-kesalahan dan sifat buruk. Akan tetapi, yang paling baik di
antara mereka adalah yang paling banyak bertaubat. Sifat buruk ditutup, diganti
dengan sifat-sifat baik yang menonjol. Sebagaimana yang pernah disabdakan Rasul
Muhammad SAW, “Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah
keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan
akhlak yang baik,” (HR. Tirmidzi). Menutup kesalahan ini akan lebih mudah jika
dilakukan bersama. Bukan malah saling menjatuhkan dengan mengumbar aib orang
lain. Tutup kesalahan, munculkan kebaikan. Memaafkan adalah hal mulia, dan membantu
manusia menjadi lebih baik akan menyempurnakan kemuliaan itu.
Hari ini aku belajar, bahwa ketika semua orang bersama satu
anak adam, tetapi Allah tidak berada padanya, maka ia tak akan mendapatkan
kemuliaan sedikitpun. Sebaliknya, ketika Allah menyertai, meskipun tak ada
manusia yang berada pada pihaknya, maka ia tak akan mendapat kehinaan
sedikitpun. Allahlah segala-galanya. Keridhaannya di atas apapun.
Pertolongannya meliputi segala sesuatu.
Terakhir, tetapi bukan yang paling akhir, hari ini aku
belajar bahwa Islam masih membutuhkan banyak sekali pejuang yang setia berada
di sisinya. Maka adalah tugas kita sebagai generasi muda untuk membumikan Islam
kembali di manapun kita berada. Adalah keliru jika agama dipisahkan dengan
kehidupan dunia, karena agama bukan hanya mengatur peribadatan, tetapi segala
aspek kehidupan. Maka bersikaplah selayaknya muslim yang baik, berpakaianlah
sesuai tuntunan, dan berbicaralah dengan penuh kesantunan. Karena kehidupan
akan lebih indah jika nilai-nilai agama tergambar dalam sikap. Akan lebih
harmonis jika kewajiban dilaksanakan, dan sunnah diistikomahkan.
Terima kasih kepada seluruh Muslim STEI yang hadir hari ini.
Semoga Allah merahmati kita hari ini. Kita diberi ketetapan hati untuk memegang
amanah. Dan yang belum diberi kesempatan hadir, semoga Allah mengizinkan di
kesempatan lain. Mari berkarya di SATU MUSLIM STEI.
Ciwangun Indah Camp, 4 Oktober 2015
Ciwangun Indah Camp, 4 Oktober 2015
Wah sangat hebat sekali, terus tingkatkan
ReplyDeleteInsyaAllah... Semoga dipermudah.
Delete