Saya sangat bersyukur sekali Jumat kemarin berhasil
mengikuti kajian ini, setelah dua Jumat sebelumnya gagal. Jumat pertama gagal
karena saya lupa –semoga Allah memaafkan. Jumat kedua gagal karena masih ada
urusan tugas kuliah –semoga Allah memaklumkan. Dan alhamdulillah Jumat ketiga
ini Allah memberi kesempatan.
Baiklah, apa yang dimaksud dengan 4,9 Miliar?
InsyaAllah sekarang saya ingin mengulas ringkasan kajian ini.
InsyaAllah sekarang saya ingin mengulas ringkasan kajian ini.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Telah ditampakkan padaku semua
umat. Aku melihat seorang nabi yang hanya memiliki beberapa pengikut (3 sampai
9 orang). Ada juga nabi hanya memiliki satu atau dua orang pengikut saja.
Bahkan ada nabi yang tidak memiliki pengikut sama sekali. Tiba-tiba
diperlihatkan kepadaku sekumpulan orang, maka aku menyangka bahwa mereka adalah
umatku. Ada yang berkata padaku, ‘Mereka adalah Nabi Musa ‘alaihis salam dan
pengikutnya. Tetapi lihatlah ke ufuk.’ Lalu aku pun memandang, ternyata ada
kumpulan kaum yang besar yang berwarna hitam (yakni saking banyaknya orang
kelihatan dari jauh). Lalu dikatakan lagi kepadaku, ‘Lihatlah ke ufuk yang
lain.’ Ternyata di sana juga terdapat kumpulan kaum yang besar yang berwarna
hitam. Dikatakan kepadaku, ‘Ini adalah umatmu dan bersama mereka ada tujuh
puluh ribu orang yang akan memasuki surga tanpa dihisab dan disiksa‘.” (HR
Bukhari dan Muslim)
Kemudian dalam hadits lain, yang telah dinilai hasan oleh Syekh Aktuairiji dan
dinilai sahih oleh Syekh Abu Abdurrohman dalam kitab Silsilah Hadits As-shohiha
No. 1484, Nabi SAW meminta tambahan, dan kemudian Allah menambahkan bahwa
setiap satu orang di antara mereka, dapat membawa 70000 orang lagi. Jadi, total
semua orang yang akan masuk syurga tanpa hisab berdasarkan kedua hadits ini
adalah 70000x70000=4,9 miliar orang. Subhanallah… Semoga kita termasuk di
antara orang-orang ini.
Hanya sebagian kecil
dari kita yang termasuk di dalamnya
Akan tetapi apakah syarat-syarat agar termasuk 4,9 miliar
itu? Ketat.
Allah berfirman, dalam surat Al- Waqi’ah ayat 12 -14.
“dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang
paling dahulu (masuk surga). mereka itulah orang yang
dekat (kepada Allah). Berada dalam surga kenikmatan, segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan
kecil dari orang-orang yang kemudian.”
Dan kita adalah termasuk golongan orang-orang kemudian.
Jadi, jumlah kita yang termasuk dalam golongan tersebut lebih sedikit daripada
golongan terdahulu. Akan tetapi, sedikitnya jumlah ini bukanlah alasan untuk
menyerah. Apakah syarat agar termasuk dalam golongan ini? Tunggu dulu. Ustadz
Abu Takeru menangguhkan pembahasan di akhir kajian.
Syarat agar tak
disentuh neraka
Sebelum mengetahui syarat-syaratnya, beliau menyampaikan tentang
syarat agar tidak disentuh neraka. Mengapa? Karena apabila tidak disentuh
neraka sudah pasti masuk surga. Akan tetapi, jika masuk syurga, tidak ada
jaminan untuk tidak masuk neraka terlebih dahulu.
Apakah syarat agar tidak disentuh neraka? Yaitu adalah orang-orang
yang tidak melakukan dosa besar atau belum bertaubat sampai seseorang mati membawa
dosa besar.
Lalu, apakah ciri-ciri dosa besar?
1. Adanya ancaman neraka, misalnya orang yang membunuh,
mencuri, dan berzina diancam neraka oleh Allah (Surat Al Furqon).
2. Adanya ancama siksa di hari kiamat, misalnya orang yang
sombong akan dibangkitkan di hari kiamat menjadi sebesar semut dalam wujud
manusia dan dilemparkan ke jahannam.
3. Ada ancaman laknat dari Allah dan rasulnya, misalnya
laki-laki yang menyerupai perempuan atau perempuan yang menyerupai laki-laki.
4. Ada ancaman siksa kubur, misalnya orang yang sering adu
domba.
5. Dosa yang ada dalam hadits “Tidak termasuk golongan ini
dan itu,” misalnya “Barang siapa yang mengelabui kami, bukan termasuk golongan
kami.”
6. Ada hukuman duniawi, contohnya orang yang mencuri diancam
hukuman potong tangan.
7. Kalau ada hadits yang mengatakan “Telah kafir orang yang
ini dan itu”.
8. Ancaman seseorang mati di atas jahilliyah, misalnya orang
yang meratap jika ada saudaranya yang mati. Meratap di sini misanya
memukul-mukul diri sendiri, merobek-robek baju, dan perkara jahilliyah
lainnnya.
Nah, itulah kedepalan ciri-ciri dosa besar. Semoga kita
dikuatkan untuk menjauhinya.
Syarat 4,9 miliar
Sekarang adalah pembahasan mengenai 4,9 miliyar. Apakah
syarat agar termasuk golongan 4,9 miliar itu?
Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
1. Tidak minta diruqyah
Ruqyah adalah menyembuhkan orang yang kemasukan jin
(kesurupan).
2. Tidak pernah disembuhkan dengan besi panas
Zaman dulu, ada metode penyembuhan sakit dengan menempelkan
besi panas di bagian yang sakit. Penyembuhan ini dikenal manjur pada zaman
dulu.
3. Tidak pernah percaya tahayul
Tahayul adalah hal-hal yang dihubung-hubungkan padahal
sebetulnya tidak memiliki kaitan. Misalnya, jika kucing di perjalanan bertemu
kucing hitam maka sebaiknya melalui jalan lain, karena akan ada kesialan jika
melalui jalan itu.
4. Selalu bertawakkal kepada Allah
Artinya selalu mengembalikan segala urusan ke Allah, tidak
bekerja sama dalam keburukan (misalnya tidak nyontek saat ujian).
Merasa gagal?
Sampai di sini, pasti banyak sekali dari kita yang sudah
merasa gagal karena empat poin di atas. Akan tetapi, bagaimana jika kesalahan
dilakukan di masa lalu sedangkan kita belum mengetahui? InsyaAllah hadits
berikut menyisakan harapan.
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang bertaubat dari
perbuatan dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa”. (HR. Ibnu Majah)
Aamiin…
Kajian lagi
Kajian lagi
Bagi sahabat yang ingin mengikuti lanjutan kajian-kajian Abu Takeru, bisa datang saja ke GSG Masjid Salman ITB setiap hari Jumat setelah shalat ashar. GRATIS dan InsyaAllah bikin ketagihan.