Wednesday 13 May 2015

10 Hal yang MaBa Banget


Setelah saya lakukan survey dengan responden mahasiswa-mahasiswa tingkat dua di beberapa universitas, yaitu ITB, UI, UNPAD, UNS, UNY, dll, ternyata mahasiswa baru atau yang biasa disingkat MaBa punya beberapa karakter yang berbeda dari mahasiswa-mahasiswa tingkat dua, tiga, apalagi tingkat akhir. Hal ini karena maba masih dalam proses menyesuaikan diri, masih gembira setelah diterima di perguruan tinggi, dan masih tanpa dosa. Setidaknya ada sepuluh hal yang menjadi ciri maba. Berikut adalah sepuluh hal yang maba banget!

OSKM 2014 by LFM ITB
1. Wajah maba masih bersih dan berseri, belum pernah terkena badai masalah
Masa-masa pergantian dari SMA menjadi mahasiswa adalah masa-masa terindah. Setelah lulus ujian nasional dan lolos seleksi masuk perguruan tinggi (SNMPN, SBMPTN, atau ujian mandiri), mereka akan sangat gembira. Wajah berseri karena belum pernah punya masalah. Coba tunggu tiga sampai enam bulan lagi, setelah ujian-ujian menerjang. Apa yang akan terjadi?

2. Maba suka foto-foto atau selfie di kampusnya
Ya iyalah, punya kampus baru, gitu. Masa nggak foto-foto? Mereka bakal foto di depan gerbang kampusnya, di tempat-tempat bersejarah di kampusnya (misal di Tugu Soekarno kalo di ITB), juga di kantin-kantin kampusnya (ini mah biasa buat yang emang doyan selfie). Mahasiswa baru suka banget melakukan ini. Sedangkan kakak tingkatnya hanya bisa terdiam sambil berkata dalam hati, “Tunggu aja tiga empat bulan, masih sempatkah kau selfie?” ^^

3. Suka bikin status tentang kuliah pertama
Ini yang juga biasanya dilakukan para maba, update status, juga upload foto-foto selfie kampusnya. Jalan ke kampus pertama update status “Otw kampus.” Kuliah pertama update status “Kuliah pertama, nih. Focused”. Ngomentari dosen “Aduh, dosennya kok cepet banget neranginnya?”. Dikasih tugas nyetatus bahagia “Wah, dapet tugas pertama. Kerjakan.” Dan masih banyak lagi.

4. Maba suka beli pernak-pernik bertema kampusnya
Toko-toko yang menjual pernak-pernik kampus akan langsung dibanjiri maba saat bulan-bulan awal kuliah. Maba akan menyerbu toko untuk mendapatkan pernak-pernik itu, misal gantungan kunci, buku agenda, payung, kaos, jaket, dll yang bertema kampus. Buat apa? Biar punya identitas. Masa kuliah di kampus X tapi nggak punya barang-barang berlogo X? Hahaha...

5. Kuliah pertama, Maba bawa textbook
Mungkin karena masih terbawa masa-masa SMA yang tiap hari bawa buku paket, bawa LKS, mahasiswa baru pertama kuliah suka bawa buku teks (textbook) yang tebal-tebal dan berat. Nggak cuma satu lagi, semua mata kuliah yang akan diajarkan di hari itu dibawa semua textbook-nya. Padahal nggak bakal semat baca juga di kelas. Dosen akan menerangkan dengan slide selalu, atau di papan tulis dengan alurnya dan dengan sangat cepat, tidak akan membacakan textbook seperti yang biasanya guru-guru SMA lakukan. Buku teks sebenarnya digunakan untuk belajar di kostan, bukan dibawa ke kampus. Kecuali, kalau dosenmu menyuruh, atau kemungkinan besar kamu butuh. Tapi, terserah kamu juga, sih, kalau mau bawa-bawa buku setebal dan seberat itu. Be yourself.

6. Maba pakai baju super rapi, dilengkapi jas/jaket almamater
Awal-awal kuliah, seperti yang disebut di atas, maba belum punya masalah, sehingga penampilan adalah hal yang sangat diperhatikan. Dandanan necis dan beberapa dilengkapi dengan jas almamater. Pokoknya da best banget. Beda dengan mahasiswa tingkat dua, tiga, atau akhir yang masing-masing punya masalah yang lebih serius daripada sekadar penampilan. Coba bandingkan dengan mereka, pakai kaos, sepatu sudah berapa hari nggak dicuci. Hahaha... Dalam hati, mereka berkata, “Maba nih, rapi banget. Tunggu tiga hingga empat bulan lagi.”

7. Maba sering nggerombol
Karena belum punya masalah, sekali lagi, maba masih universal. Sama. Jadi, ya cuma nggerombol aja. Ngrumpi sana-sini. Beda dengan mahasiswa seniornya yang sudah punya tugas pribadi, masalah pribadi, yang pada akhirnya sering sendiri-sendiri. Tunggu saja bagaimana gerombolan ini berkurang satu per satu anggotanya secara dramatis. Awal kuliah ada 10 orang. Seminggu kuliah jadi 9 orang. Sebulan kuliah 7 orang. Tiga bulan kuliah, 3 orang. Satu semester kuliah, sendiri-sendiri. Jalan sendiri. Merenung sendiri. Makanya kampus di dunia nyata itu banyak jomblonya. Nggak kaya di sinetron atau FTV.

8. Maba suka hactic sama unit kegiatan mahasiswa
Pas Open House Unit (OHU, semacam pesta pengenalan unit-unit kemahasiswaan), satu maba bisa mendaftar sampai 10 unit. Hatinya terpanggil untuk ikut unit ini itu. Ngiranya bakal bisa njalalin semua. Padahal setelah sebulan dua bulan kuliah, seleksi alam terjadi. Satu per satu unit lepas. Dan akhirnya megang satu unit aja, atau bahkan tidak sama sekali.

9. Maba suka celingukan sana sini
Sebagai manusia yang baru saja masuk lingkungan kampus, maba biasanya skeptis banget dengan apa-apa saja yang ada di kampus itu. Pas jalan celingukan sana-sini. Kalau bawa temen, celingukan bersama-sama, sambil momong “Ini gedung apa ya? Gunanya buat apa?”, “Kantin di mana ya?”, “Eh, kok itu tugu lucu banget sih, bentuknya kaya gitu”, “Wah, ada kolam.” Dan celotehan lainnya.

10. Maba suka minta tips dari kakak tingkat
Yang jadi kakak tingkat perlu waspada dan bersiap-siap ditanya, “Kak, gimana sih tipsnya biar kuliahnya lancar?” Pertanyaan ini bakal diajuin para maba. Trus kakak tingkat paling jawabnya, “Ya belajar, dengerin dosen, baca textbook, gaul sama temen, dll." Jawaban-jawaban normatif. Karena sebenarnya pertanyaan itu adalah pertanyaan mainstream dan retoris, jawabannya udah jelas.

Nah, itu tadi beberapa hal yang maba banget. Mungkin beberapa nggak seperti itu, tapi itulah yang umum terjadi. Ada yang mau nambahin? Tulis di kolom komentar di bawah ya...

Dan bagi kamu yang pengin juga nulis, kami menyediakan tempat buat kamu. Submit aja artikel menarikmu seputar dunia kampus/pendidikan, tips, religi, atau hal menarik lainnya ke SINI. Pastikan tulisanmu asli bikinan sendiri, ya...
Cheers ^^



Mari berbagi tulisan!

Artikel Terkait

Komentar
1 Komentar

1 comment:

Bookmark Sinyal Pintar

Copy-Pastekan kode ini untuk bookmark Sinyal Pintar di blog/website-mu.
Teks

Banner