SNMPTN (Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri), digelar setiap tahun, pun demikian dengan tahun 2015. Sebanyak 852.093 (Kompas.com) calon mahasiswa mendaftar pada program ini untuk masuk perguruan tinggi negeri. Dan sebentar lagi, pengumuman akan dilaksanakan. Siang ini, kita akan melihat bersama-sama peristiwa penting seorang calon mahasiswa. Apakah ia akan beruntung, ataukah masih harus berjuang. Kembali saya katakan, apakah ia beruntung. Karena, calon mahasiswa yang lolos SNMPTN, bukan seratus persen karena prestasinya. Ada faktor keberuntungan di dalamnya. Mereka yang beruntung tidak akan lagi mengikuti seleksi, kecuali bagi yang tidak puas dengan SNMPTN karena tidak dipilih di perguruan tinggi yang sebenarnya ia dambakan. Bagi yang kurang beruntung, ia akan menjalani seleksi lagi (SBMPTN atau ujian mandiri dari PTN) yang cukup memuakkan kepala sebagian calon mahasiswa.
![]() |
Ilustrasi by news.okezone.com |
Hal lain yang membuat postingan tersebut tidak perlu
dipublikasikan adalah dari segi kemanfaatan. Postingan tersebut tidak lain
hanyalah luapan kebahagiaan, dan sedikitpun tidak ada manfaat bagi pemirsanya.
Bahkan lebih menjadikan keburukan. Postingan seperti ini tidaklah penting bagi
publik yang membaca. Bahkan publik akan merasa risih dan terganggu dengan
postingan demikian, kalau boleh saya bilang ‘nyampah di dinding orang’.
Daripada demikian, lebih baik kita lakukan hal yang lebih
bermanfaat. Misalnya syukuran dengan mengundang tetangga atau fakir miskin, dan
makan bersama mereka, meminta doa agar selanjutnya dimudahkan. Juga yang tak
kalah penting adalah menghibur mereka yang masih mendapati warna merah di laman
akunnya, agar terus semangat, dan bahkan kalau bisa menemani belajar mereka.
Itulah sahabat dan teman sejati. Tidak tertawa di atas tangisannya, menolong
ketika ia dalam masalah.
Jadi, wahai calon mahasiswa, jika kamu lolos SNMPTN,
bersyukurlah dengan cara yang wajar. Karena jalanmu juga masih sangat panjang.
Dan bagi yang belum lolos SNMPTN, masih ada SBMPTN dan ujian mandiri menunggu.
Kamu adalah pejuang sejati jika kamu mampu melewati begitu banyak rintangan.
Bahkan bisa jadi kamu lebih tangguh dari mereka yang dipersingkat jalannya.
Tetap berdoa dan jangan patah semangat.
![]() |
![]() |

Artikel Terkait
Edukasi
- 7 Hal Ini adalah Alasan Mengapa Kamu Harus Bersyukur Tinggal di Asrama
- Sebuah Renungan (bagi) Anak Rantau, Ibu Merindukan Kita di Kampung
- Menggali Motivasi dan Prestasi Ala Ujang Purnama, Mahasiswa Berprestasi ITB 2015
- Cari IPK Cumlaude di Tahun Pertama Tidak Sulit! Ini Tipsnya
- Lakukan Beberapa Tips Ini di Satu Hari Jelang SBMPTN
- 10 Hal yang MaBa Banget
- Para Pejuang SBMPTN 2015, Ada Salam dari Para Lulusan SBMPTN ITB 2014
- Tertawa Sewajarnya, Menangis Sewajarnya
- 5 Cerita Pelajaran SD ini Bikin Gempar Media Sosial!
- Inilah Alasan Orang Bisa Lupa
- Perjalanan [SEMBILAN] Kurikulum Indonesia dari Waktu ke Waktu
- Tips Sukses Ujian Nasional (UN) 2013
- Valentine, Apa Pendapatmu? (SURVEY)
- Bung Karno, Sang Mahamentor Abadi
- Keunikan Air
- Enam Alasan Pacaran Jadi Merugikan
- IPA vs IPS, Masalah Klasik Kegalauan Siswa SMA
- Inilah 10 Pedoman Menetapkan Tujuan
- Matematika, Si Raja Ilmu Pengetahuan
- HARDIKNAS : Kaca Pendidikan Indonesia
- Klik! Sulap Bujur Sangkar Master Joe Sandy!
- LUPAKAN KEBAIKAN, MAAFKAN KESALAHAN
- Download Soal Olimpiade Fisika