1. Bermain Go atau
catur Cina
Go adalah permainan semacam catur yang dimainkan pertama kali di Cina
lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Papan Go ditandai dengan 19×19 petak dan
dimainkan oleh dua orang yang masing-masing menjalankan batu berwarna hitam dan
putih.
Pemain dapat menempatkan batu di mana saja pada papan Go dan
masing-masing pemain harus berusaha memperluas wilayah kekuasaannya dengan
membuat dominasi papan GO dengan batu warna putih atau hitam.
Ada ratusan taktik pada permainan ini yang dapat dilakukan untuk
mengalahkan lawan. Permainan Go juga dapat dimainkan pada komputer dan Anda
juga dapat melawan komputer. Tetapi dalam hal ini, otak komputer tidak mampu
menyaingi otak manusia.
Manusia berusaha merancang program komputer untuk permainan Go yang
mendekati atau meniru pola pikir otak manusia. Tapi ketika mesin-mesin dalam
komputer telah mengambil alih permainan, otak manusia bekerja lebih baik dan
mampu mematahkan langkah yang diambil oleh komputer.
2. Memecahkan teka-teki
silang
Pada akhir tahun 90-an, Will Shortz, seorang master dan pembuat teka-teki
silang pada harian New York Times menyatakan bahwa komputer tidak akan pernah
mampu bersaing dengan manusia dalam memecahkan teka-teki silang.
Kemudian, Michael Littman seorang ilmuwan komputer dari Duke University
menantang Shortz dengan merancang sebuah program komputer untuk memecahkan
teka-teki silang dengan cepat. Program buatan Littman bahkan masuk dalam 1999
Annual American Crossword Puzzle Tournament.
Setelah diadu, ternyata program komputer tersebut tidak mampu mengalahkan
kecepatan dan ketepatan otak manusia dalam menyelesaikan teka-teki silang.
Komputer memecahkan teka-teki silang dengan memilah-milah petunjuk dari
databasenya. Komputer tidak pernah diprogram untuk menangani jenis petunjuk
yang berada di luar databasenya.
3. Bermain starcraft
Starcraft adalah permainan video real-time yang memerlukan strategi untuk
mengalahkan musuh dalam permainan yang berupa pertempuran tersebut.. Manusia
dapat bermain dalam mode single-player atau melawan komputer dan juga
dapat bermain dengan sesama manusia lainnya.
Starcraft merupakan salah satu permainan yang menawarkan tantangan teknis
untuk algoritma komputer karena kompleksitasnya. Ada hampir 100 unit strategi
yang berbeda dan seorang pemain dapat memilih variasi permainan yang tak
terhitung jumlahnya.
Pada tahun 2010, pemain starcraft ternama di Spanyol berhasil dikalahkan
oleh Berkley Overmind, sebuah program komputer yang dikembangkan oleh mahasiswa
fakultas ilmu komputer dari UC Berkeley.
Tetapi
kecerdasan komputer buatan masih kalah jauh untuk mengalahkan kecerdasan otak
manusia dalam melakukan permainan ini. Komputer mungkin dapat melampaui otak
manusia jika dihadapkan pada kecepatan permainan, tetapi komputer tidak mampu
melakukan keseluruhan strategi yang diperlukan untuk memecahkan permainan ini.
4. Menciptakan karya seni
Seni didefinisikan sebagai produk atau proses yang memiliki makna
simbolis yang mempengaruhi satu atau lebih indera, emosi dan kecerdasan.
Manusia telah menciptakan seni sekitar puluhan ribu tahun yang lalu.
Seniman pada masa purbakala telah mampu mengukir atau menggambarkan
karyanya pada gua-gua atau kerang laut. Kini beberapa seniman menggunakan cat
untuk melukis, menggunakan kayu untuk memahat, dan menggunakan tanah liat untuk
menciptakan patung.
Komputer menyebut program seperti photoshop dan illustrator sebagai seni
yang mengandalkan kode-kode tertentu seperti java untuk bekerja. Tapi seni pada
komputer tidak benar-benar dibuat oleh komputer karena manusia memfasilitasi
penciptaannya dengan kreativitasnya.
Otak manusia jauh lebih unggul dalam bidang seni dibanding otak komputer.
Seni yang dihasilkan oleh komputer adalah salah satu yang sepenuhnya
dikembangkan oleh kecerdasan buatan. Komputer tidak mampu menghasilkan karya
yang mengandung unsur emosional seperti yang dapat diciptakan oleh otak
manusia.
5. Penulisan
Seperti
penciptaan seni, otak manusia lebih mendominasi kemampuan dalam hal penulisan
dibanding hal yang dapat dilakukan oleh komputer. Meskipun komputer dilengkapi
oleh program yang mampu mengoreksi kata-kata jika penggunanya melakukan
kesalahan dalam hal penulisan, tetapi otak manusia memiliki fungsi penulisan
yang jauh lebih baik.
Nah, ternyata bagaimanapun
hebatnya sebuah komputer, otak kitalah yang tetap terhebat! Ada lagi
yang mau menambahkan? Berkomentarlah!