Berikut ini adalah gunung-gunung api Indonesia yang
melegenda dan memiliki nilai historis tersendiri.
Gunung di Pulau Sumbawa ini pernah meletus pada April 1815 yang dikenal “The
Largest Volcanic Eruption in History” (letusan vulkanik terhebat dalam
sejarah). Lebih dari 71.000 orang meninggal dan terjadi perubahan iklim, sering
disebut juga tahun tanpa musim panas.
2. Toba, Sibayak,
Sinabung, dan Taruntung (patahan gempa)
Gunung-gunung api dan sesar tektonik di Sumatra Utara. Gunung api ‘super’
Toba diperkirakan meletus 74.000 tahun yang lalu yang menghasilkan kaudera dan
danau Toba dengan pulau Samosir di tengah-tengahnya. Letusan gunung api ini
berdampak global.
3. Krakatau
Gunung api di Selat Sunda ini meletus dahsyat pada Agustus 1883. Lebih
dari 36.000 orang meninggal dan letusan ini memicu gelombang tsunami.
4. Agung, Batur, dan
Rinjani
Antara spiritualitas dan rasionalitas. Mencari “folklore” lokal terkait
dengan gunung berapi. Di Bali dan Lombok, gunung menjadi pusat orientasi budaya
dan agama. Bagaimana pengaruhnya terhadap mitigasi bencana?
5. Jawa Timur : Gunung
Semeru, Penanggungan, Bromo, Ijen, dan Kelud
Berdampingan hidup dengan bencana. Kawah Ijen, zaman dulu telah menjadi sumber belerang dan bahan amunisi.
Sebaliknya, kini kawah Ijen menyimpan bahaya besar. Bibir kawah menyimpan
jutaan asam sulfat yang dikhawatirkan runtuh, dan kebocoran sebenarnya sudah
terjadi,menyebabkan peracunan pada tanah pertanian.
Sementara Bromo adalah pusat spiritual masyarakat Jawa, selain juga pusat
pariwisata. Bagaimana masyarakat bisa berdampingan dengan bencana?
6. Jawa Tengah :
Merapi, Merbabu, Lawu, Sindoro, Sumbing, Dieng
Pralaya dan pergeseran peradaban akibat letusan gunung api. Letusan
Merapi diperkirakan yang menjadi penyebab bergesernya Mataram Kuno ke wilayah
timur. Merapi juga menjadi contoh ujian nyata manajemen bencana modern
berhadapan dengan sikap budaya lokal yang sering kali bertabrakan.
7. Jawa Barat :
Tangkuban Perahu, Salak, Pepandayan, Galunggung
Berkah kesuburan tanah Parahyangan di balik ancaman bencana. Letusan
Salak pernah berdampak besar terhadap Jakarta.
8. Kerinci, Dempo,
Marapi, Sorik Marapi
Gunung para dewa dan konsepsi kisah orang pendek. Gunung Kerinci adalah
juga gunung api tertinggi di Indonesia, yang memiliki keindahan, tetapi juga
berpotensi bencana sangat besar.
9.
Rokatenda, Egon,
Lewo Tobi, tsunami di Ende dan Larantuka
NTT adalah contoh ekstrem kepulauan yang dibentuk oleh jajaran gunung
berapi, yang berpengaruh terhadap keringnya geografi di daerah ini. Selain itu,
tsunami juga berkali-kali menerjang. Bagaimana kearifan lokal masyarakat
terhadap bencana ini?
10.
Sangihe, Ambon, Ibu,
Soputan
Hampir mirip NTT, kepulauan Ambon juga tersusun dari banyak gunung berapi
yang aktif, sekaligus berada di area penghujaman aktif yang sering terdampak
gempa dan tsunami. Bahkan, catatan paling tua tentang tsunami di Indonesia
terjadi di Ambon, dicatat oleh Rumphius.
11.
Sesar darat :
Liwa-Padang-Aceh, dan Palu
Sesar darat Sumatra termasuk yang paling aktif di dunia. Sayangnya,
hingga kini belum ada pemetaan bencana. Banyak jalur sesar yang diduga masih
dihuni pemukiman. Demikian halnya dengan di Palu, juga terjadi hal yang sama.
12.
Mentawai, Nias,
Simeulue
Pulau-pulau
di batas benua. Ketiga pulau ini berada di titik terluar garis benua, yang
paling sering dilanda gempa besar dan berpotensi tsunami sepanjang sejarah.
Masyarakat di sana memiliki kearifan lokal dan budaya yang sangat terkait
dengan gempa dan tsunami, tetapi kini banyak yang telah hilang.
Sumber : Litbang Kompas