Sudah setengah jalan kita berpuasa pada bulan Ramadhan tahun
ini. Berbagai amalan yang menunjang juga sudah setengah jalan dilakukan. Tetapi
hal yang menjadi fenomena di kalangan masyarakat adalah “kemajuan” jama’ah
shalat tarawih, shalat sunnah khusus Ramadhan. Di sini aku katakan “kemajuan”.
Ya, kemajuan jama’ahnya, karena jama’ahnya berkurang maka shaf-shafnya semakin
maju. Jadi, bukan kemajuan dalam arti peningkatan kualitasnya. Ini sudah menjadi
fenomena umum!
Mengapa ini terjadi? Berdasarkan survei yang aku lakukan
kepada teman-teman mengenai ini, kebanyakan dari mereka menjawab dengan malas,
capek, bahkan nggak penting.
Sebenarnya tidak ada alasan untuk meninggalkan tarawih.
Kesibukan lain bisa saja ditinggal terlebih dahulu. Toh sebenarnya shalat
tarawih ini juga tidak mengganggu, hanya satu sampai dua jam, kan?
Ini semua harus menjadi koreksi untuk masyarakat. Baru setengah jalan, kok sudah menyerah?
Ibarat lomba balapan kuda, awalnya berpacu sekencang mungkin. Lah, baru sampai
di tengah jalan jalanya jadi lambaaat banget. Yang lain masih berlari, ini
malah cuma jalan, bahkan berhenti.
Kalau menurut Pak Kyai yang aku mengaji padanya, ia berkata
bahwa ini karena mereka tidak dapat menahan nafsunya, mereka sebenarnya telah
dirugikan atas keputusan mereka sendiri
untuk tidak melaksanakan sholat sunnah tarawih. Ia juga berpendapat
bahwa belum tentu jika mereka meninggalkan shalat ini, ia di rumah mengerjakan
hal-hal yang bermanfaat. Seperti misalnya seseorang beralasan, “Saya tidak
tarawih karena saya mau belajar pada waktu itu.”
Tapi pada kenyataannya, ia kemungkinan besar malah
menggunakan waktu itu untuk menonton TV atau bermain ponsel. Manusia memang
seperti itu sifatnya. Tidak konsisten!
Fenomena biasa!
Nah, itulah pendapat dan pandangan Sinyal Pintar mengenai hal
yang biasa terjadi di masyarakat ini. Kalau teman-teman juga mengatakan malas,
lalu kemudian tidak bertarawih, maka hapuslah kata-kata ini dalam kamus
hidupmu! Buang jauh-jauh ke laut! Karena sebenarnya hati kecilmu selalu ingin
berangkat ke masjid, bertarawih jama’ah. Kalau kamu meninggalkannya, maka
percayalah bahwa kamu akan menyesal nantinya. Jadi, marilah kita tingkatkan
ibadah kita di bulan ini, salah satunya dengan mengerjakan shalat tarawih
setiap malam! Tinggalkan dulu perkerjaan lain untuk satu jam saja. Dan
tinggalkan juga komentarmu di sini. Hehe
![]() |
![]() |

Artikel Terkait
Muslim Corner
- Catatan Pesan dari Imam Besar Masjidil Aqshaa, Syaikh Ikrimah Shabri
- Penting! Ini 13 Adab Ketika Berdoa
- Kajian 4,9 Miliar Bersama Abu Takeru, Sebuah Catatan
- Hanya Orang yang Berani Menantang Batas Dirinya Sendiri yang akan Menang
- Bersyukur Tidak Hanya di Lisan, tetapi Harus dengan Perbuatan
- Hari Ini Aku Belajar, Sebuah Catatan Singkat Rihlah MSTEI 2015
- Nabi Ibrahim a.s., Teladan yang Indah
- WAJIB BACA! Inilah Bahayanya Tidur Setelah Sahur
- Hukum Berkumur dan Sikat Gigi saat Berpuasa
- Manfaat Puasa Untuk Kesehatan
- Keuangan Syariah, Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan Nasabah
- Hukum Mengqadha' (Membayar Hutang) Puasa Ramadhan
- Sholat Tahajud Sesudah Witir, Bolehkah?
- Halalgoogling, Mesin Pencari Islami Bebas Konten Haram
- “Mimpi Basah” Saat Puasa? Bagaimana, ya?
- 76 Dosa Besar yang Sering Dianggap Biasa
- Pacaran = Seperti Memilih Buah Mangga
- Manfaat Tersembunyi dari Gerakan Sholat untuk Kesehatan
- Membiasakan Tersenyum Terhadap Sesama
- Subhanallah... Inilah Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
- 7 Makanan Khas Ramadhan Indonesia
- Tutup Maksiat (Seharusnya) Tidak Hanya di Bulan Ramadahan
- Mitos yang Keliru Seputar Puasa
- Enam Alasan Pacaran Jadi Merugikan