Jomblo is Fun by infobandung |
Ekhm… Sekali-kali, penulis ingin menyampaikan hal yang sedikit
curcol dan pembelaan, serta mungkin sedikit baper
(bawa perasaan). Tulisan ini tentang jomblo atau single (bagi penulis sama
saja). Akhir-akhir ini, jomblo sering di-bully.
Padahal apa salah jomblo? Nggak ada! Penulis yang juga termasuk jomblo bahkan
merasa bangga dengan titel jomblo. Mengapa bangga? Karena menjadi jomblo itu
menyenangkan! Beberapa hal berikut akan membuktikannya.
1. Jomblo itu bebas bergaul dengan siapa saja
Eits, bukan maksudnya pergaulan bebas yang nggak jelas itu, ya. Tapi maksudnya
pergaulan jomblo itu tak ada yang membatasi, selain mungkin masalah prinsip
hubungan laki-laki dan perempuan. Jomblo bebas jalan dan bercanda dengan siapa
saja, tanpa takut ada yang mengintai dan marah-marah di belakang. Jomblo bebas
menyapa siapa saja tanpa perlu resah ada yang bakal bertanya lebih. Karena
hidup jomblo ya memang seperti itu, tak perlu ekstrem menjaga perasaan satu
orang.
2. Jomblo itu terhormat
Banyak yang bilang, “Jomblo ya? Nggak laku?”
Risih, nggak, sih
kalau mendengar kata begini? Risih pakai banget. Ketahuilah, jomblo itu
terhormat. Bukan orang sembarangan yang bisa mendapatkannya. Jomblo selektif
memilih, punya standar tinggi, dan tentunya prinsip yang jelas. Lama menjomblo
bukan berarti nggak laku, tetapi
karena menunggu yang memang siap melamarnya, atau siap menjadi istri/suaminya.
Jadi, jomblo itu harganya mahal, karena ia menjaga diri dari siapapun yang
tidak berhak atasnya. Ingat itu.
3. Jomblo yang telah memilih menikah akan menjadi pasangan
setia
Bagi jomblo, hubungan antara laki-laki dan perempuan bukan
hubungan yang main-main, apalagi terkait perasaan. Para jomblo saling
menghargai lawan jenisnya. Jomblo tidak mau coba-coba, karena ia tahu ketika ia
gagal, maka akan ada yang tersakiti. Bagi jomblo, coba-coba itu bukan solusi. Jomblo betul-betul memperhitungkan perasaan.
Bagi jomblo, ikatan antara laki-laki dan perempuan adalah sakral. Pertemuan
mereka di dunia, tetapi perpisahannya harus karena maut, bukan di dunia,
apalagi dalam jangka waktu pendek. Makanya, jomblo yang memutuskan menikah akan
menjadi pasangan setia.
4. Jomblo punya prinsip yang tegas dan jiwa yang kuat
Jomblo tahan menghadapi beratnya badai bully-an. Jomblo kuat mendengar temannya in relationship. Jomblo teguh memegang prinsip ‘Jomblo sampai halal’.
Jomblo sibuk memperbaiki diri untuk mempersembahkan yang terbaik bagi
pasangannya, daripada mencari-cari pasangan yang belum tentu itu jodohnya.
Itulah mengapa jomblo memiliki prinsip yang tegas dan jiwanya kuat. Jomblo tidak
mudah goyah prinsipnya. Jomblo tidak mudah rapuh jiwanya.
5. Jomblo bisa lebih fokus mengerjakan suatu hal
Inilah alasannya mengapa kebanyakan orang sukses itu lama
menjomblo. Ketika bekerja, orang perlu fokus, tidak banyak distraksi eksternal.
Distraksi eksternal itu misalnya harus balas chat, balas SMS, atau angkat
telepon. Jomblo aman dari semua kungkungan distraksi eksternal. Ini karena
jomblo nggak punya ‘mode pengkhususan’
untuk satu orang tertentu. Jomblo nggak akan menerima chat ‘Udah makan belum?’,
‘Tadi malem ke mana aja? Kok di-BBM nggak
balas?’, dan pesan-pesan lain yang tak terlalu penting untuk dibalas.
Nah, setidaknya itulah lima alasan mengapa jomblo itu
menyenangkan. Atau kamu punya alasan lain? Silakan berkomentar di kolom
komentar di bawah. Pesan penulis, berbanggalah dan bersenang-senanglah dengan gelar
jomblo, karena itu terhormat! Percayalah. Tutup telinga dari
perkataan-perkataan yang mem-bully jomblo
itu, niscaya kamu akan menjadi sosok yang tahan dan kuat jiwanya.
wah kebetulan ane jomblo nih..
ReplyDeleteKita senasib, Mblo ^^
DeleteSaya juga jomblo.
ReplyDelete