Thursday 20 August 2015

5 Alasan Mengapa menjadi Jomblo itu Menyenangkan


Jomblo is Fun by infobandung

Ekhm… Sekali-kali, penulis ingin menyampaikan hal yang sedikit curcol dan pembelaan, serta mungkin sedikit baper (bawa perasaan). Tulisan ini tentang jomblo atau single (bagi penulis sama saja). Akhir-akhir ini, jomblo sering di-bully. Padahal apa salah jomblo? Nggak ada! Penulis yang juga termasuk jomblo bahkan merasa bangga dengan titel jomblo. Mengapa bangga? Karena menjadi jomblo itu menyenangkan! Beberapa hal berikut akan membuktikannya.


1. Jomblo itu bebas bergaul dengan siapa saja
Eits, bukan maksudnya pergaulan bebas yang nggak jelas itu, ya. Tapi maksudnya pergaulan jomblo itu tak ada yang membatasi, selain mungkin masalah prinsip hubungan laki-laki dan perempuan. Jomblo bebas jalan dan bercanda dengan siapa saja, tanpa takut ada yang mengintai dan marah-marah di belakang. Jomblo bebas menyapa siapa saja tanpa perlu resah ada yang bakal bertanya lebih. Karena hidup jomblo ya memang seperti itu, tak perlu ekstrem menjaga perasaan satu orang.

2. Jomblo itu terhormat
Banyak yang bilang, “Jomblo ya? Nggak laku?”
Risih, nggak, sih kalau mendengar kata begini? Risih pakai banget. Ketahuilah, jomblo itu terhormat. Bukan orang sembarangan yang bisa mendapatkannya. Jomblo selektif memilih, punya standar tinggi, dan tentunya prinsip yang jelas. Lama menjomblo bukan berarti nggak laku, tetapi karena menunggu yang memang siap melamarnya, atau siap menjadi istri/suaminya. Jadi, jomblo itu harganya mahal, karena ia menjaga diri dari siapapun yang tidak berhak atasnya. Ingat itu.

3. Jomblo yang telah memilih menikah akan menjadi pasangan setia
Bagi jomblo, hubungan antara laki-laki dan perempuan bukan hubungan yang main-main, apalagi terkait perasaan. Para jomblo saling menghargai lawan jenisnya. Jomblo tidak mau coba-coba, karena ia tahu ketika ia gagal, maka akan ada yang tersakiti. Bagi jomblo, coba-coba itu bukan solusi. Jomblo betul-betul memperhitungkan perasaan. Bagi jomblo, ikatan antara laki-laki dan perempuan adalah sakral. Pertemuan mereka di dunia, tetapi perpisahannya harus karena maut, bukan di dunia, apalagi dalam jangka waktu pendek. Makanya, jomblo yang memutuskan menikah akan menjadi pasangan setia.

4. Jomblo punya prinsip yang tegas dan jiwa yang kuat
Jomblo tahan menghadapi beratnya badai bully-an. Jomblo kuat mendengar temannya in relationship. Jomblo teguh memegang prinsip ‘Jomblo sampai halal’. Jomblo sibuk memperbaiki diri untuk mempersembahkan yang terbaik bagi pasangannya, daripada mencari-cari pasangan yang belum tentu itu jodohnya. Itulah mengapa jomblo memiliki prinsip yang tegas dan jiwanya kuat. Jomblo tidak mudah goyah prinsipnya. Jomblo tidak mudah rapuh jiwanya.

5. Jomblo bisa lebih fokus mengerjakan suatu hal
Inilah alasannya mengapa kebanyakan orang sukses itu lama menjomblo. Ketika bekerja, orang perlu fokus, tidak banyak distraksi eksternal. Distraksi eksternal itu misalnya harus balas chat, balas SMS, atau angkat telepon. Jomblo aman dari semua kungkungan distraksi eksternal. Ini karena jomblo nggak punya ‘mode pengkhususan’ untuk satu orang tertentu. Jomblo nggak akan menerima chat ‘Udah makan belum?’, ‘Tadi malem ke mana aja? Kok di-BBM nggak balas?’, dan pesan-pesan lain yang tak terlalu penting untuk dibalas.

Nah, setidaknya itulah lima alasan mengapa jomblo itu menyenangkan. Atau kamu punya alasan lain? Silakan berkomentar di kolom komentar di bawah. Pesan penulis, berbanggalah dan bersenang-senanglah dengan gelar jomblo, karena itu terhormat! Percayalah. Tutup telinga dari perkataan-perkataan yang mem-bully­ jomblo itu, niscaya kamu akan menjadi sosok yang tahan dan kuat jiwanya.



Mari berbagi tulisan!

Artikel Terkait

Komentar
3 Komentar

3 comments:

Bookmark Sinyal Pintar

Copy-Pastekan kode ini untuk bookmark Sinyal Pintar di blog/website-mu.
Teks

Banner