Monday, 17 August 2015

Sudahkah Kita Merdeka?


Tulisan berikut adalah kiriman dari Ari Saldi, mahasiswa baru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung 2015

Merdeka by devianart

Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan….” Nah kalimat itu pasti sering terdengar, apalagi saat hari Senin, pagi yang cerah diawali dengan upacara. Akan tetapi, entah kenapa terkadang upacara itu dianggap sepele oleh kebanyakan siswa, alasannya bermacam-macam, ada yang bilang “panaslah”, “gak kuat berdirilah” “ngebosenin” termasuk penulis juga sih pernah seperti itu, hehe... Tapi yah itu dulu, beda lagi dengan sekarang yang usianya bertambah dan tentu pula kedewasaanya bertambah. Aamiin,,.

Baca selengkapnya »

Monday, 10 August 2015

Tulisan berikut adalah bagian dari seri SPARTA Warrior Project, sebuah kisah antara dunia fantasi dan realita. Sebelum membca bagian ini, kamu bisa membaca terlebih dahulu Chapter 4 : Endor Forest.
 
Ilustrasi by joyreactor.com
Setelah menyelesaikan misi di Endor Forest dan berhasil mendapatkan artefak Saint Book of Ethics, kini Tim SPARTA Warrior Project dihadapkan kembali pada tantangan berikutnya! Ahmad dan para Altairs harus mengunjungi gunung yang cukup mengerikan, orang-orang biasa menyebutnya dengan Awaken Volcano.


Tulisan berikut adalah bagian dari seri SPARTA Warrior Project, sebuah kisah antara dunia fantasi dan realita. Sebelum membca bagian ini, kamu bisa membaca terlebih dahulu Chapter 3 : Seeking the Power.



Setelah beberapa hari mengalami massa maintenance untuk memulihkan kekuatan yang pernah dikuras untuk melawan penguasa kegelapan, tim SPARTA Warrior Project akhirnya kembali. Kali ini, Panglima Ahmad bersama Rona, adik Rowan, dan para Altairs tiba di suatu hutan yang sangat lebat. Hutan itu bernama Endor Forest. Tiba di Endor Forest, para Altairs dihadang oleh puluhan pohon misterius. Pohon-pohon ini hendak memakan para Altairs. Pertempuran singkat terjadi. Namun para Altairs yang selama ini telah dibekali ilmu mampu mengalahkannya.

Thursday, 16 July 2015

Sinyal Pintar
Tulisan berikut adalah bagian dari seri SPARTA Warrior Project, sebuah kisah antara dunia fantasi dan realita. Sebelum membca bagian ini, kamu bisa membaca terlebih dahulu Chapter 2.2 : Kingdom of Informatics.
Setelah mengenal semua seluk beluk tentang Kindom of Informatics, para Altairs kini ditantang untuk untuk menyatukan kekuatan mereka. Mesarthim dan Casteline, teman dekatnya, menyambut para Altairs dengan senang hati. Mereka datang bersama Raon, penemu buku sakti Codex yang berisi kalimat-kalimat misterius dengan sulit diterjemahkan. Namun  Raon adalah seorang ahli literatur kuno. Ia mampu membaca buku sakti Codex meski tidak semuanya. Ia menceritakan kepada para Altairs bahwa di sekitar kerajaan ada benda-benda misterius yang disembunyikan Azazel seribu tahun yang lalu. Jumlahnya ada dua puluh buah. Benda-benda misterius ini akan membongkar di mana Ailis berada.


Thursday, 2 July 2015


Bagian berikut adalah lanjutan dari bagian sebelumnya dalam seri SPARTA Warrior Project, sebuah proyek yang berada di antara dunia fantasi dan realita. Sebelum membaca bagian ini, kamu bisa membaca terlebih dahulu Chapter 2 : The Kingdom of Informatics.

Ilustrasi (sumber)
Perkenalan para Altairs dengan Kingdom of Informatics ternyata belum selesai. Di kemudian hari, para Altairs kembali dikenalkan tentang seluk beluk kerajaan. Para Altairs dikenalkan dengan dua golongan utama warga Kingdom of Informatics.

Monday, 29 June 2015

Kini Sinyal Pintar memuat konten cerita bersambung. Tulisan berikut adalah seri kisah SPARTA Warrior Project, sebuah proyek yang berada di antara dunia fantasi dan realita. Sebelum membaca bagian ini, kamu bisa membaca terlebih dahulu Chapter 1 : The Beginning of New Journey.

Ilustrasi (sumber)


Kini Sinyal Pintar memuat konten cerita bersambung. Tulisan berikut adalah seri kisah SPARTA Warrior Project, sebuah proyek yang berada di antara dunia fantasi dan realita. Sebelum membaca bagian ini, kamu bisa membaca terlebih dahulu Chapter 0 : The Prologue.


Ilustrasi (sumber)


Ada yang baru. Kini Sinyal Pintar memuat konten cerita bersambung. Tulisan berikut adalah seri kisah SPARTA Warrior Project, sebuah proyek yang berada di antara dunia fantasi dan realita. Kisah-kisah serupa berada dalam judul bertanda SPARTA Warrior Project. Enjoy reading!


Ilustrasi Alfecca Confictura (sumber)

Monday, 13 October 2014


Orang bijak pernah mengatakan bahwa hidup ini bagaikan sebuah roda yang diputar melalui porosnya. Setiap bagian dari roda itu akan pernah menyentuh titik tertinggi, juga titik terendahnya.
            Ada juga yang mengatakan bahwa hidup ini bagaikan sebuah tali yang sangat panjang. Ia memiliki pangkal, tetapi tidak diketahui ujungnya. Misterius.

Tuesday, 26 June 2012


Kamu mungkin salah satu orang yang pernah merasakan kasih sayang sahabat. Arti sahabat dalam kehidupan memang sangatlah besar. Memiliki seorang sahabat tentu menyenangkan dan membuat hidup lebih berwarna. Kita tidak akan merasa kesepian dan punya tempat berbagi tentang hal apapun. Doraemon, nama ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, bukan? Kartun dari jepang ini mengisahkan persahabatan dua tokoh utama yang sangat erat. Persahabatan antara Doraemon sendiri yang merupakan makhluk berkantong ajaib dan seorang bocah laki –laki bernama Nobita yang tampaknya selalu saja tertimpa masalah.
Kamu yang pernah menonton kartun ini, mungkin tidak pernah menyadari bahwa kartun ini menyimpan banyak hikmah. Kartun ini juga menceritakan tentang bagaimana besarnya kasih sayang sahabat antara Doraemon dan Nobita. Serial Doraemon sendiri selalu menyuguhkan cerita yang berbeda – beda tiap episodenya. Namun, kamu bisa melihat kesamaan dalam alur cerita kartun ini.
Serial ini biasanya selalu diawali dengan Nobita yang memiliki suatu masalah. Setelah itu muncul Doraemon yang memang memiliki sebuah kantong ajaib dan Doraemon bisa mengeluarkan berbagai jenis barang dari kantong ini. Nobita pun sering di gambarkan memohon – mohon sambil menangis meraung – raung pada doraemon untuk mengeluarkan sebuah barang yang bisa membantu untuk menyelesaikan masalah. Doraemon selalu merasa tidak tega, akhirnya mengabulkan permintaan Nobita. Masalahpun berlanjut, biasanya barang ajaib dari Doraemon hilang, rusak atau diambil oleh Giant maupun Suneo. Setelah itu, Nobita akan kembali meminta bantuan Doraemon untuk menyelesaikan masalahnya yang semakin rumit.
Dan tentu saja, sebagai sahabat yang baik Doraemon sering mengabulkan permintaan Nobita itu. Makna Cerita Doraemon Kartun ini menunjukkan bahwa dengan memiliki seorang sahabat, kita akan bisa menyelesaikan masalah akan lebih mudah. Tapi, sebagai sahabat yang baik, kita tidak boleh datang pada sahabat hanya ketika sedang susah (seperti yang sering dilakukan oleh Nobita pada Doraemon). Berbagi keceriaan dan kebahagiaan pun sangat penting untuk menjaga sebuah kasih sayang sahabat terhadap kita agar tali persahabatan bisa awet. Sebagai sahabat, kita harus mencontoh Doraemon yang selalu setia dan siap membantu. Kitapun harus seperti doraemon yang selalu menjaga kasih sayang sahabat terhadap kita. Saat sahabat mengalami masalah, kita tentu akan ikut sedih dan sebaiknya selalu ikut memikirkan solusi apa yang harus digunakan untuk memecahkan masalah.
Tak peduli seberapa sering sahabat melakukan kesalahan dan ceroboh dalam menghadapi masalah, Doraemon selalu siapa membantu, bahkan saat barangnya dirusak atau dihilangkan, ia tetap siap membantu. Kita sebaiknya mencontoh sikap seperti ini. Selalu membantu memang baik, tapi ada kalanya kita harus berusaha menyadarkan sahabat kita yang mungkin “nakal”seperti Nobita. Doraemonpun pernah sesekali tidak mengabulkan permintaan Nobita. Kita juga bisa meniru hal ini. Bukan karena tak ingin membantu dan melihat sahabat kita kesusahan., tapi hal ini untuk menyadarkan sahabat kita bahwa iapun harus belajar untuk dewasa, tidak tergantung pada orang lain dan bisa terlatih untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri.
Peneguran secara tidak langsung seperti ini juga merupakan suatu bentuk kasih sayang sahabat, karena kita sebagai sahabat yang baik harus mengajarkan bahwa hidup itu harus mandiri. Kita juga tentu ingin melihat sahabat kita berubah jadi leih baik, bukan? Doraemon juga sering sekali menyuruh Nobita untuk belajar.
Suatu ajakan, anjuran, atau nasehat kebaikan yang dilakukan oleh Doraemon adalah bentuk kasih sayang sahabat, dimana dia tidak ingin sahabatnya (Nobita) selalu dilukai dan melakukan kesalahan terus – menerus. Ternyata kartun doraeon mengajarkan pada kita semua, bahwa kasih sayang sahabat adalah hal yang paling penting dalam kehidupan. Bila kita memiliki seorang sahabat, peliharalah persahabatan itu dengan baik, seperti halnya Doraemon dan Nobita. Mereka memang seringkali berselisih, tapi mereka juga tak terpisahkan.

Tuesday, 24 April 2012


Selamat berjumpa kembali, sobat!
Kali ini Ikhwan mau ngasih tips sulap! Ya, tips sulap!
Bujur sagkar ajaib

Sunday, 8 April 2012


Dahulu disebuah perkampungan tinggal seorang nenek yang sudah sangat tua. Namun kondisi tubuhnya masih sangat sehat. Walaupun usianya sudah lanjut dirinya masih bisa mencari nafkah sendiri. Walaupun hidup sendiri, dirinya tidak pernah terlihat sedih. Setiap waktu bibirnya selalu mengembangkan senyum dan raut mukanya ceria.

Nenek ini tidak menjadi beban para tetangga, sebaliknya para tetangga menjadikan beliau sebagai tempat mencari jalan keluar untuk berbagai masalah, karena Sang nenek memang terkenal suka membantu terhadap sesama, beliau akan memberikan bantuan sebanyak yang ia bisa. Kalau memang harus memberikan bantuan berupa materi, ketika ia punya dirinya tak segan-segan memberikan kepada yang lebih membutuhkan. Tidak hanya orang yang tidak mampu saja yang sering minta bantuan kepada Sang nenek, banyak juga orang kaya bahkan pejabat setempat mendatanginya untuk sekedar meminta nasehat. Masyarakat setempat sangat mengagumi dan menghormati Sang nenek mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua.

Suatu hari dirinya pun didatangi seorang pejabat desa setempat, pejabat ini terkenal sangat dermawan. Namun pejabat ini tetap merasakan pamornya kalah dengan Sang nenek. Ia merasakan apa yang dilakukan jauh melebihi sang nenek.
Ia selalu membantu rakyatnya yang kesusahan dan ia merasakan apa yang didapat tidak setimpal. Hatinya sangat gelisah dan pejabat ingin mencari tahu apa yang diperbuat nenek sehingga Sang nenek mendapatkan simpati yang melebihi dirinya.

”Nenek aku ingin tahu rahasia nenek sehingga nenek begitu dihormati disini ?” Tanya pejabat.
”Nenek tidak melakukan apa-apa” Jawab nenek dengan gaya khasnya yang selalu tersenyum tulus kepada siapa saja.

”Aku benar-benar ingin tahu nenek, Aku merasakan aku sudah berusaha yang terbaik untuk rakyatku tetapi mengapa aku masih tetap saja gelisah. Bukankah kata orang-orang bahwa yang selalu berbuat baik hidupnya akan tenang”
”Itu betul tuan pejabat” Nenek menjawab singkat.
”Kalau berbicara kebaikan aku yakin aku jauh lebih banyak berbuat baik dibandingkan nenek. Tapi bagiku bisa membantu orang merupakan satu karunia terbesar yang harus aku syukuri”
”Itu juga betul tuan pejabat”
”Aku bisa merasakan dan sangat yakin hidup nenek jauh lebih tentram dan bahagia dari aku” Tuan pejabat makin gelisah.
”Lagi-lagi tuan pejabat betul” Sang nenek memberikan jawaban yang sama dan pembawaannya juga tetap tenang.
”Mengapa bisa demikian?” Airmuka pejabat mulai berubah. Wibawa Sang pejabat hampir tidak terlihat dan berganti sosok yang memelas yang lagi membutuhkan pertolongan.

”Apakah tuan pejabat benar-benar ingin tahu penyebab kegalauan tuan?” Sang nenek pun melontarkan pertanyaan.
”Iya nek” Balas tuan pejabat.

Sesungguhnya nenekpun belum tahu apa penyebabnya, yang bisa nenek lakukan adalah mencari akar permasalahan yang menyebabkan tuan gelisah” Kali ini nenek berbicara dengan nada yang sangat berwibawa. Dan kewibawaannya semakin membuat si pejabat ciut.

”Baiklah, nenek ingin tanya hari ini tuan sudah berbuat kebaikan apa saja dan kejahatan atau kesalahan orang lain apa yang diterima tuan ?” Nenek menatap dalam-dalam sedangkan tuan pejabat tidak berani membalas tatapan Sang nenek. Ia tertunduk sedih.

”Hari ini aku telah membantu sebuah keluarga yang kelaparan. Aku terharu melihat mereka menitik air mata saat menerima bantuan dariku, tapi yang membuatku kesal saat aku menuju kesini ditengah jalan aku bertemu seorang yang terpeleset dijalan, aku menolongnya, dia bukannya berterimakasih malah memaki-maki aku dengan kata yang kasar katanya aku jadi pejabat tidak becus. Masa, jalan lagi rusak tidak diperbaiki. Padahal kondisi jalan sama sekali tidak rusak. Aku benar-benar tidak bisa diterima, air susu dibalas dengan air tuba” Jelas pejabat panjang lebar.
”Lupakan itu semua maka hidup tuan akan tenang”
”Maksud nenek?” Tuan pejabat makin bingung.
”Lupakan kebaikan kita kepada orang lain dan juga lupakan kesalahan orang lain terhadap kita”

Akhirnya tuan pejabatpun paham apa yang membuat dirinya tidak tenang dan mengapa hidup Sang nenek begitu dihormati. Tuan pejabat pun berpamitan pulang dan ia telah menemukan kunci hidup tentram. Setelah itu, wajah tuan pejabat pun selalu terlihat ceria dan mengembangkan senyum. Dirinya pun tidak mengingat kebaikannya dan kesalahan orang lain.

Berbuat baik itu mulia, mampu memaafkan jauh lebih mulia

”Kebaikan Akan Kehilangan Nilai Luhurnya Jika Mengharapkan Pamrih, Dan Kesalahan Orang Lain Pun Akan Membawa Berkah Jika Kita Bisa Memaafkan”

Sahabat.......,Mengingat kebaikan kita dan kesalahan orang lain bukan tidak mungkin akan menimbulkan satu penyakit jiwa dan fisik, memikirkan kebaikan kita yang tidak di hargai dan pelecehan orang lain akan menyebabkan kita susah tidur dan tidak ada nafsu makan, bukankah akan merusak lahiriah dan batiniah?.

Melupakan kebaikan kita membuat kita tidak berharap lebih dan melupakan kesalahan orang lain akan membunuh akar dendam yang otomatis membuat kita hidup tenang.

Berbuat baik terhadap sesama adalah kewajiban yang tidak perlu ada hitung-hitungan. Dan bersyukurlah kita yang diberi kesempatan untuk berbuat baik. Lihatlah berapa banyak orang yang ingin berbuat baik tetapi tidak mempunyai kesempatan. Mereka yang terbaring tidak berdaya, mereka yang tidak punya apa-apa saat melihat pengemis datang kepadanya, hanya ada niat tetapi tidak mempunyai kemampuan. Namun itu masih lebih baik dari pada mereka yang bisa menolong tetapi enggan melakukannya.

Menolong orang lain atau berbuat baik pun tidak selalu dengan materi, kita bisa membantu dengan tenaga, pikiran bahkan bisa juga dengan menjadi pendengar yang baik yang sedikit berbicara ketika orang lain menceritakan beban hidupnya.

Dan di Dunia ini pun tidak ada orang yang tidak pernah berbuat salah. Jika kita tidak bisa melupakan kesalahan orang lain terhadap kita, sepanjang hidup berapa banyak orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Jika dibiarkan bukankah dendam akan menumpuk dihati kita yang akan merusak diri kita sendiri.

Berbuat baik sekecil apapun lalu lupakan. Dan sebesar apapun kesalahan orang lain kitapun tidak perlu mengingatnya.

Sebelum kita menghitung kebaikan yang telah dilakukan sebaiknya terlebih dahulu kita harus menghitung kesalahan yang pernah diperbuat.

Allah berfirman dalam Hadits Qudsi yang artinya : " Nabi Musa a.s telah bertanya kepada Allah : " Ya Rabbi ! siapakah diantara hamba-MU yang lebih mulia menurut pandangan-Mu ?" Allah berfirman :" Ialah orang yang apabila berkuasa (menguasai musuhnya), dapat segera memaafkannya."

Dalam perjalanan membawa misi Dakwah kepada Kaum Thaif, Rasulullah SAW mendapat luka pada muka dan juga patah beberapa buah giginya. berkatalah salah seorang sahabatnya :" Cobalah tuan doakan agar mereka celaka." Rasulullah menjawab :"Aku sekali kali tidak diutus untuk melaknat seseorang, tetapi aku diutus untuk mengajak kepada kebaikan dan Penebar Kasih Sayang. Lalu beliau menengadahkan tangannya kepada Allah Yang Maha Mulia dan berdoa " Ya Allah ampunikah kaumku , karena mereka tidak mengetahui ."

Masih dalam waktu yang sama juga, seorang budak hitam bernama Wahsyi yang dijanjikan oleh tuannya untuk dimerdekakan bila dapat membunuh paman Nabi bernama Hamzah bin Abdul Muththalib r.a , ternyata ia berhasil membunuh Hamzah dan ia dimerdekakan. kemudian ia masuk Islam dan menghadap kepada Nabi Saw.
Wahsyi menceritakan peristiwa pembunuhan hamzah. walaupun Nabi Saw telah menguasai Wahsyi dan dapat melakukan pembalasan, namun tidak melakukannya bahkan memaafkannya. alangkah tingginya akhlak ini.

" Dan hendaklah mereka suka memaafkan dan mengampuni. apakah kalian tidak suka Allah mengampuni kalian ? " (QS. An-Nuur ; 22) http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

Sunday, 1 April 2012


KARTINI, PEJUANG WANITA ASAL JEPARA

R
aden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).
Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.
Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.
Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak. Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain.

Bookmark Sinyal Pintar

Copy-Pastekan kode ini untuk bookmark Sinyal Pintar di blog/website-mu.
Teks

Banner